Hendak Mancing di Waduk Kedung Omong, Warga Tewas Tenggelam
Yohan menambahkan, pencarian dilakukan dengan patroli manual menggunakan perahu Landing Craf Rubber ( LCR). Tim SAR berangkat pukul 20.00 WIB dan sejam kemudian berhasil menemukan korban dalam posisi mengambang.
Tri Winarno (33) warga Dukuh Tengarankulon, Desa Tengaran, Kecamatan Sruwen, Kabupaten Semarang, tenggelam di Waduk Kedung Ombo saat hendak memancing ikan, Kamis (16/4) siang. Jenazah korban ditemukan mengambang, tak jauh dari lokasi jatuh oleh tim SAR gabungan, Jumat (17/4) malam.
Humas Basarnas SAR Surakarta, Yohan Tri Anggoro mengatakan, korban ditemukan 10 meter dari lokasi awal jatuh. Pencarian oleh tim SAR gabungan dilakukan sejak Kamis sore hingga malam. Karena belum ditemukan, pencarian dilanjutkan pada hari Jumat.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Mengapa Kampung Semonet tenggelam? Sejak tahun 1999, terjadi abrasi di kampung tersebut. “Ini ada dampak dari pembangunan di kawasan Ujung Muara. Jadi ombak yang dulunya landai dan stabil, dengan ada pembangunan itu ombak jadi berputar ke arah sini. Lama-lama kan akan menggerus pantai. Kalau sehari berapa milimeter, setahun sudah berapa meter?” ungkap Pak Suroso.
-
Apa yang menarik dari rumah terbengkalai di Semarang? Ruang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas. Sayangnya, bangunan tersebut kini mulai termakan usia dan tak terawat.
"Korban ditemukan tim SAR Gabungan pada pukul 21.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia, 10 meter ke arah timur dari titik datum," ujar Yohan kepada merdeka.com, Sabtu (18/4).
Yohan menambahkan, pencarian dilakukan dengan patroli manual menggunakan perahu Landing Craf Rubber ( LCR). Tim SAR berangkat pukul 20.00 WIB dan sejam kemudian berhasil menemukan korban dalam posisi mengambang.
"Setelah dilakukan visum dari puskesmas dan kepolisian selanjutnya korban dibawa ke rumah duka," katanya.
Lebih lanjut Yohan menyampaikan, sebelum tenggelam, Tri Winarno diduga terpeleset hingga terjatuh saat akan memasang tiang pancang untuk menambatkan perahunya. Nahas karena tidak bisa berenang akhirnya ia tenggelam.
Pada awalnya pencarian langsung dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan dibantu para nelayan setempat. Pencarian dilakukan dengan penyisiran dari bibir waduk menuju ke TKP serta penyisiran area waduk kedungombo.
Baca juga:
Asyik Mancing, Warga Lahat Terpeleset & Tenggelam ke Sungai Selangis
Petani Sragen Hanyut saat Mandi di Sungai Usai dari Sawah
Pamit Buang Air, Seorang Kakek Dilaporkan Hanyut di Sungai Bedog Sleman
Pencari Lobster di Tasikmalaya Tewas Terbawa Ombak
Mandi di Sungai Ciliwung, Bocah 10 Tahun Hilang Terbawa Arus
2 Hari Hanyut di Sungai Bengawan Solo, Jenazah Pelajar Asal Klaten Ditemukan