Hendak tawuran, 91 pelajar di Tangerang digeladang ke kantor polisi
Sementara, Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan dua pelajar SMA MF (17) dan MA (17) yang kedapatan membawa senjata tajam jenis parang dan gergaji besar hasil modifikasi.
91 pelajar yang berasal dari tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Tangerang diciduk jajaran Polsek Jatiuwung. Mereka diamankan setelah gagal melakukan aksi tawuran ke salah satu SMK di Balaraja, pada Rabu (29/8) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.
Kapolsek Jatiuwung Kompol Eliantoro Jalmaf mengatakan, pengamanan terhadap 91 pelajar ini bermula dari laporan sopir ojek online yang melihat adanya gerombolan pelajar dengan senjata tajam di kawasan Jalan Raya Jatiuwung.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana cara para pelaku tawuran saling menyerang? "Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang," kata Untung, Minggu (5/11).
-
Dimana Kulat Pelawan tumbuh? Kelompok jamur dengan nama lokal Kulat Pelawan ini tumbuh liar di lantai hutan kawasan Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung.
-
Kapan Pangeran Antasari wafat? Saat menjadi Sultan Banjar, Pangeran Antasari terus melanjutkan perjuangannya melawan Belanda. Di tengah perlawanan tersebut, Pangeran Antasari jatuh sakit terserang penyakit cacar dan paru-paru hingga akhirnya wafat pada 11 Oktober 1862.
"Kami menerima laporan dari Ojol sekitar pukul 19.00 WIB. Ada gerombolan pelajar membawa senjata tajam, diduga hendak melakukan tawuran," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (30/8).
Dari informasi itu, kemudian polisi bergegas ke TKP dan mendapati puluhan pelajar sedang berkumpul dalam jumlah banyak di kawasan dekat pintu tol Cikupa.
"Kami interogasi para pelajar ini dapat undangan untuk tawuran di daerah Balaraja, tapi tidak jadi dan berniat pulang ke Kota Tangerang dengan jalan kaki," terang dia.
Meski begitu, Polisi tetap mengamankan puluhan pelajar ini, khawatir melakukan tindakan yang tidak diharapkan. Dari hasil pendataan yang dilakukan Polisi, 91 pelajar yang diamankan itu berasal dari tiga SMK di Kota Tangerang, yakni SMK Yupentek 68, SMK 4, SMK 2 Kota Tangerang.
"Takut terjadi apa-apa, kami amankan para pelajar ini. Meski kami tak mendapati senjata tajam seperti informasi awal yang kami terima," ujarnya.
Sementara, Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan dua pelajar SMA MF (17) dan MA (17) yang kedapatan membawa senjata tajam jenis parang dan gergaji besar hasil modifikasi.
Menurutnya, peristiwa tawuran di Jalan Hasyim Ashari Cipondoh sempat terjadi antara dua kelompok pelajar SMK Darma Bhakti dan SMA Yasir. Mulanya, para pelajar yang diketahui berjumlah 15 orang itu mendatangi SMA Yasir dengan melakukan pelemparan batu ke sekolah. Dari peristiwa itu, kemudian dua pelajar yang diamankan ini menyebarkan ajakan tawuran ke media sosial.
"Tawuran ini diawali ketidakpuasan kelompok pelajar, karena salah satu rekan mereka dikeroyok pelajar dari SMA Yasir yang mereka datangi. Dari situ mereka merencanakan untuk tawuran di sekitar hotel Narita dan kami berhasil mengamankan dua pelaku yang kedapatan membawa sajam," tutup Sutrisno.
Baca juga:
Tawuran antar pelajar di Bekasi, 1 tewas, 2 luka sabetan senjata tajam
Polisi amankan 7 pelaku pengeroyokan di Tanah Tinggi Tangerang
Pelajar SMK Jaya Beka 2 & SMK Bina Karya Karawang tawuran, 1 orang kena samurai
Diduga usai tawuran, 16 pelajar diamankan polisi di Sawangan Depok
Tawuran SMK Rahayu Mulyo vs SMK Respati di Jaktim, 1 tewas
SMK Bhipuri Serpong keluarkan 7 murid yang terlibat tawuran