Hendi Kembali Buka Ruas Jalan Kota Semarang, Berharap Ekonomi Pulih
Sejumlah ruas jalan yang semula ditutup pada masa pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) jilid 1 dan 2, saat ini telah mulai dibuka.
Senin (15/6) Pemerintah Kota Semarang bersama Polrestabes Semarang mulai melonggarkan kebijakan pengalihan arus untuk membatasi kegiatan masyarakat, guna menekan penyebaran COVID-19. Sejumlah ruas jalan yang semula ditutup pada masa pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) jilid 1 dan 2, saat ini telah mulai dibuka.
Petugas Dinas Perhubungan Kota Semarang bersama dengan Satlantas Polrestabes Semarang pun terlihat menyingkirkan pembatas jalan di sejumlah ruas sejak pagi hari.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Siapa yang mengungkapkan kekagumannya terhadap Semarang? Sementara itu Prapan Disyatat mengaku terkesan dengan pelayanan yang ramah dan kebersihan sejak dari Bandara Internasional Ahmad Yani sampai Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh.
-
Di mana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Adapun ruas jalan yang semula ditutup dan kemudian telah kembali dibuka antara lain, Jalan Dr. Wahidin, Jalan Lamongan, Jalan Tanjung, Jalan Ngesrep Timur V, Jalan Sukun Raya, Jalan Supriyadi dan Jalan Lamper Tengah. Selain itu, beberapa jalan protokol seperti Jalan Pemuda, Jalan Ahmad Yani, Jalan Pandanaran, Jalan Pahlawan dan Jalan Gajah Mada juga sudah difungsikan kembali.
Dengan adanya kebijakan pembukaan kembali ruas jalan yang semula ditutup, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berharap perekonomian di Ibu Kota Jawa Tengah dapat kembali berangsur pulih. "Ya.. mulai Senin beberapa ruas jalan kita buka, supaya ekonominya mulai berkembang menuju lebih baik," ujar Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu. "Insya Allah perjalanan ke depan nanti, kalau kita bersepakat bisa berdisiplin, kemudian ekonomi bisa kita jalankan, ya Insya Allah bisa lebih baik," tuturnya.
Hendi sendiri sebelum ini juga sempat menyinggung niatannya untuk melakukan pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat secara bertahap di Kota Semarang. Ha ini karena terkait New Normal, Kota Semarang telah dipersiapkan lebih awal, yaitu dengan menetapkan PKM yang esensinya hampir sama dengan New Normal untuk daerah yang memberlakukan PSBB. Di mana sebelum melakukan kebijakan pembukaan ruas jalan, Hendi juga sudah lebih dulu mengeluarkan panduan kegiatan pada tempat ibadah, di tempat olah raga, juga peningkatan batasan jumlah warga dalam suatu kegiatan, yang semula 10 orang menjadi 30 orang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Penertiban Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan, untuk saat ini pembukaan jalan dilakukan sampai dengan hari Jumat.
"Guna menghindari keramaian dan kerumunan warga, pada akhir pekan mulai Jumat pukul 21.00 WIB hingga Senin pagi jam 06.00 WIB, ruas jalan kita tutup. Dengan kata lain, pembukaan ruas jalan kita lakukan sampai Jumat," ujar Danang.
(mdk/hhw)