Hijaber Desy sudah kenyang makian gara-gara merawat puluhan anjing
"Bahkan saya dianggap sudah gila. Ya caci maki sudah banyak saya dapatkan melalui inbox di Facebook," katanya.
Desy Marlina Amin (35), seorang perempuan berhijab warga Sekopang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menjadi perbincangan lantaran foto-foto dirinya sedang memberi makan puluhan anjing beredar di facebook. Bahkan dia menggalang donasi pengobatan untuk anjing yang terluka.
Alhasil, akun Facebooknya kini di-hack oleh orang yang tidak suka terhadap kegiatannya itu yang dianggap bertentangan dengan norma agama Islam.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Apa yang dimaksud dengan Tradisi Peresean di Lombok? Tarian adu kekuatan dan ketangkasan kaum laki-laki dengan menggunakan senjata berupa rotan sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi.
-
Di mana Lodji Papak Juwangi berada? Bangunan tua itu dikenal dengan nama “Lodji Papak Juwangi” yang berlokasi di area Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Telawa, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali.
-
Apa yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi untuk mengatasi banjir di kawasan Kampung Lebak? “Rumah pompa dibangun untuk mengantisipasi banjir. Harapannya, ketika hujan deras, warga di sini tidak kebanjiran,” ungkapnya.
-
Kapan Adipati Lumajang meninggal? Adipati Lumajang, (Putra/Cucu Suropati), meninggal dilereng selatan Gunung Semeru pada tahun 1767.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
"Sekarang akun Facebook saya di-hack orang. Jadi saya sudah tidak bisa buka lagi. Mungkin karena saya posting foto bersama anjing ada orang yang tidak suka," kata Desy saat dihubungi merdeka.com, Senin (20/6).
Bahkan, kata Desy, dirinya banyak mendapatkan caci makian dari para haters di jejaring sosial lantaran dianggap merusak aturan agama Islam.
"Saya dapat ancaman belakang ini, karena dianggap merusak agama Islam. Karena saya berjilbab tapi memegang anjing," bebernya.
"Bahkan saya dianggap sudah gila. Ya caci maki sudah banyak saya dapatkan melalui inbox di Facebook," imbuhnya.
Namun, caci makian itu tidak membuat Desy gentar, dan tetap menolong dan merawat binatang, khususnya anjing-anjing liar yang bayak bertebaran di wilayah Lombok Tengah.
Diketahui, Desy memelihara 44 kucing dan 25 anjing di rumahnya. Hewan-hewan tersebut didapatkan dari jalanan yang tak diurus oleh sang pemilik.
"Hewan-hewan ini saya dapat di jalan, kadang dalam keadaan sakit. Saya bawa ke rumah, diobati kalau sembuh saya rawat. Tapi kalau mati ya saya kubur selayaknya manusia," tutur Desy.
(mdk/cob)