Hikmahanto Usul Bentuk TPF Terkait Dugaan Diplomat Nigeria Dianiaya Petugas Imigrasi
Hikmahanto mengatakan sebaiknya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengusulkan pembentukan tim bersama dua negara kepada Kemlu Nigeria untuk mencari fakta dari insiden tersebut agar tidak mengundang kemarahan publik di negara itu.
Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana menyarankan pembentukan tim pencari fakta (TPF) untuk mencari petunjuk atas keributan diplomat Nigeria dengan petugas imigrasi pada 7 Agustus lalu.
Hikmahanto mengatakan sebaiknya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengusulkan pembentukan tim bersama dua negara kepada Kemlu Nigeria untuk mencari fakta dari insiden tersebut agar tidak mengundang kemarahan publik di negara itu.
-
Bagaimana Petugas Imigrasi tersebut meninggal? Korban diduga tewas setelah terlibat cecok dengan pelaku Warga Negara asal Korea Dal Joong Kim (DJK).
-
Di mana Petugas Imigrasi itu didorong? "Ada di tempat jemuran di balkon itu tertekan ke bawah dan di balkon ada darah dan DNA dari pelaku.
-
Kenapa Petugas Imigrasi tersebut didorong? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
-
Di mana nenek moyang manusia bermigrasi dari Afrika? Manusia modern bermigrasi keluar dari Afrika sekitar 70.000 tahun lalu, dan hampir semua orang yang saat ini tinggal di luar benua itu diperkirakan merupakan keturunan dari para pionir awal tersebut.
-
Siapa yang mendorong Petugas Imigrasi tersebut? Korban diduga tewas setelah terlibat cecok dengan pelaku Warga Negara asal Korea Dal Joong Kim (DJK).
-
Bagaimana cara manusia purba bermigrasi keluar dari Afrika? Homo sapiens diperkirakan mengikuti "koridor yang tergenang air" yang terbentuk oleh saluran sungai yang kini telah kering di daerah yang sekarang menjadi padang gurun.
Tim pencari fakta itu, lanjut dia, akan mendalami apa yang sebenarnya terjadi. Apakah ada tindakan-tindakan dari masing-masing pihak yang tidak sesuai.
"Hasil dari Tim Pencari Fakta harus diumumkan secara transparan sehingga dapat meredam kemarahan di tingkat publik, khususnya di Nigeria," kata Hikmahanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/8).
Bila tim pencari fakta menemukan ada yang bersalah tentu masing-masing negara perlu mengambil tindakan, kata dia.
"Tindakan tegas terhadap siapapun yang bersalah karena Nigeria maupun Indonesia tidak perlu memfasilitasi petualang-petualang yang menggunakan baju negara untuk merusak hubungan kedua negara," kata dia.
Menyusul keributan tersebut, kata dia, pemerintah Nigeria telah menarik duta besarnya dari Jakarta.
Sementara itu, Kemlu RI telah menyampaikan kronologi atas insiden tersebut untuk memberi konteks atas video yang viral di masyarakat.
Video ini telah sampai di media dan publik Nigeria dan memicu kemarahan terhadap Indonesia.
"Bila ketegangan ini tidak ditangani dengan baik tentu dapat merusak hubungan kedua negara, baik diplomatik, komersial maupun sosial budaya," ujar Hikmahanto.
Baca juga:
VIDEO: Nigeria Geram Diplomatnya Dianiaya Petugas, Imigrasi RI Bikin Pembelaan
Kemenlu Sesalkan Insiden Petugas Imigrasi Diduga Aniaya Diplomat Nigeria
Kasus Dugaan Penganiayaan Diplomat Nigeria Diselesaikan Secara Damai
Soal Dugaan Penganiayaan Diplomat Nigeria, Komisi III Yakin Imigrasi Jalankan SOP
Nigeria Minta Pegawai Imigrasi Indonesia Dihukum Terkait Dugaan Penganiayaan Diplomat
Kemlu Sesalkan Insiden Petugas Imigrasi Diduga Aniaya Diplomat Nigeria