HMI bersikeras tetap polisikan Saut Situmorang
"Maafnya secara personal saya terima, tapi ini menyangkut perasaan sekian ratus ribu kader."
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Mulyadi Tamsir, menegaskan pihaknya tidak akan mengubah keputusan untuk melaporkan Saut Situmorang ke polisi, kendati organisasi mahasiswa itu sudah memaafkan Wakil Ketua KPK tersebut.
"Maafnya secara personal saya terima, tapi ini menyangkut perasaan sekian ratus ribu kader dan sekian juta alumni yang pernah mengikuti LK 1," ujar Mulyadi saat menyambangi KPK, Jakarta, Selasa (10/5).
Mulyadi menuturkan alasan HMI bersikeras tetap menyeret Saut ke jalur hukum sebagai bentuk peringatan terhadap seluruh pejabat baik eksekutif, legislatif, maupun pejabat independen sekalipun.
Dia mengatakan seorang pemimpin tidak pantas mengeluarkan pernyataan yang terkesan menyudutkan suatu organisasi atau lembaga. Terlebih lagi dalam hal ini dilakukan oleh pejabat dari lembaga yang mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
"Jadi itu tidak bisa serta merta dengan minta maaf itu selesai. Ini peringatan keras bagi seluruh pejabat negara. Pejabat publik bahwa mereka harus menjaga lisannya. Menjaga perbuatannya," tandasnya.
Seperti diketahui, pernyataan Saut dianggap menyudutkan dan mencederai HMI adalah jika lulus tahap pembinaan LK-1 di HMI, maka kader itu cenderung akan menjadi koruptor.
Sontak saja pernyataan ini menyulut ketersinggungan HMI, bahkan himpunan mahasiswa terbesar itu juga berencana untuk melaporkan Saut ke polisi.
Kemarin, Senin (9/5) beberapa massa dari HMI melakukan aksi anarkis di depan gedung KPK dengan melempar batu, tempat sampah dan beberapa fasilitas di sekitar KPK. Kaca pos keamanan KPK pun pecah dilempari batu.
Baca juga:
Ruhut Sitompul: HMI yang baik juga banyak, Akbar Tandjung misalnya
Ke mana pegiat anti-korupsi ketika pimpinan KPK diserang HMI
PB HMI terima maaf Saut Situmorang, tapi proses hukum lanjut
Ulah kader-kader HMI, makan tak bayar hingga rusak fasilitas umum
HMI resmi laporkan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang ke Polda Riau
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Nahum Situmorang meninggal? Ia meninggal pada 20 Oktober 1969.
-
Di mana Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang terjadi dalam peristiwa Situjuah? Seusai rapat, peserta beristirahat di sebuah surau di Lurah Kincia, di kala subuh pasukan Belanda menghujani lembah itu dengan berondongan peluru. Lokasi yang tak menguntungkan, senjata yang tak memadai, para pejuang pun tak mampu memberikan perlawanan. Chatib Sulaiman, Bupati Limapuluh Kota Arisun St. Alamsyah, Letkol Munir Latif, Mayor Zainuddin, Kapten Tantawi, Letnan Anizar, Sjamsul Bahri, Rusli dan Baharuddin, gugur bersama 60 pejuang lainnya.
-
Mengapa Adi Suryanto meninggal? Ia wafat pada usia 54 tahun.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.