Hotman Paris Singgung Kepolisian: No viral No Justice, No viral No Atensi
Hotman mengaku mendapatkan banyak pengaduan melalui instagram-nya dari seluruh Indonesia.
Hotman menyebut saat ini Indonesia butuh 1000 lembaga bantuan hukum untuk masyarakat.
- Viral Bikin Geger Pejaten, Duduk Perkara Pelaku Sandera Bocah 4 Tahun di Pospol Ancam Tusuk Pakai Pisau
- Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda
- Polisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek
- Tampil Beda Tanpa Ajak Bayangkari, Momen Polisi Naik Pangkat Ajak Sang Ibu Ini Viral
Hotman Paris Singgung Kepolisian: No viral No Justice, No viral No Atensi
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea meresmikan layanan bantuan Hotman 911 di W Superclub Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin (27/5). Hotman menyebut saat ini Indonesia butuh 1000 lembaga bantuan hukum untuk masyarakat.
“Kembali dengan Hotman 911 di W Super Club Makassar, kami berniat untuk membantu masyarakat di sini untuk menyuarakan keadilan dari kasus-kasus hukum yang dihadapi,” ujar Hotman.
"Saran saya adalah Indonesia ini butuh 1000 lebih lembaga seperti Hotman 911. Bukan kita menyombongkan diri tapi memang kita butuh lebih," imbuhnya.
Hotman mengaku mendapatkan banyak pengaduan melalui instagram-nya dari seluruh Indonesia. Ia mengaku heran banyak menerima pengaduan, padahal setiap daerah memiliki lembaga bantuan hukum (LBH).
"Saya itu kalau setiap tahun Instagram Hotman Paris official penuh dengan berbagai pengaduan hampir seluruh Indonesia. Saya nggak tahu kenapa padahal kan LBH banyak," tuturnya.
Hotman mencontohkan kasus perundungan dialami santri di Kediri, Jawa Timur. Ia menyebut jika kasus ini tidak menjadi atensi, maka fakta yang terungkap hanya koran meninggal akibat kesetrum.
"Kau tahu itu dia pulangnya patah-patah. Tidak ada itu kesetrum listrik sampai tulangnya patah-patah," bebernya.
Hotman mengaku sangat menyayangkan kasus ini baru menjadi perhatian setelah viral di media sosial. Bahkan, ia menyebut kepolisian baru bertindak setelah kasus ini menjadi sorotan di media sosial.
"Setelah saya viralkan, akhirnya langsung buru-buru aparat bertindak. Jadi memang di Indonesia ini jawabannya adalah No Viral, No Justice. No Viral, No Atensi itu benar," sebutnya.
Untuk itu, kata Hotman, program Hotman 911 untuk menyediakan konsultasi dan pendampingan permasalahan hukum tanpa dipungut biaya. Ia menyebut fokus bantuan hukum Hotman 911 adalah terkait kasus hukum yang menyangkut nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM).
"Program ini diterima dengan antusiasme dari masyarakat. Berbagai kalangan datang ke lokasi acara untuk mendapatkan konsultasi hukum gratis," sebutnya.
Sementara, Asisten Bidang Administrasi Umum Pemkot Makassar Andi Irwan Bangsawan mengapresiasi inisiatif baik dari program Hotman 911 yang diselenggarakan di wilayahnya.
“Hari ini kita melihat sebuah kegiatan yang sifatnya manusiawi dan sosial, di mana pak Hotman Paris datang dari Jakarta untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat Makassar, bahkan Sulawesi Selatan," pungkasnya.