Hujan es di Surabaya, 2 santri jadi korban, satu tewas
Hujan es di Surabaya, 2 santri jadi korban, satu tewas. Korban akibat cuaca ekstrem di Surabaya, seperti hujan es batu, angin puting beliung, bertambah. Ada dua gadis menjadi korban saat berjalan, melintas di Jalan Tehnik Hidro, Kejawen Wetan, Surabaya.
Korban akibat cuaca ekstrem di Surabaya, seperti hujan es batu, angin puting beliung, bertambah. Ada dua gadis menjadi korban saat berjalan, melintas di Jalan Tehnik Hidro, Kejawen Wetan, Surabaya.
Satu tewas, dan satunya mengalami luka parah. Korban yang tewas diketahui bernama Nur Sri Ayu, berusia 20 tahun, beralamatkan Jalan Bungi RT 01, RW 01, Kelurahan Bungi, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Sedangkan korban satunya yang mengalami luka parah harus dirawat di Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, bernama Sakinatur Rizkyah, usia 20 tahun, asli Dusun Toros RT 01, RW 01, Kelurahan Babalan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
"Keduanya santri Pondok Pesantren Hidayatullah," terang Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar, Selasa (7/3) malam.
Menurutnya, para korban, baik yang tewas maupun luka lebih banyak tinggal di Pondok Pesantren Hidayatullah Jalan Kejawen Putih Tambak, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Saat kejadian, kedua korban sedang berjalan tidak jauh dari tempat pondok pesantren.
Kebetulan waktu itu korban baru saja keluar dari pondok, mencari tempat kos. Tapi, karena hujan yang cukup berbentuk es batu dan angin puting beliung, korban saat berjalan di sekitar Jalan Kejawen Putih melihat pohon akan tumbang.
Keduanya mencari tempat untuk menghindar. Tapi, keburu pohon sudah tumbang dan melintang di tengah jalan. Bahkan pohon tumbang itu juga menyebabkan tembok roboh.
"Berdasarkan keterangan saksi Denny dan Topak, kedua korban itu berusaha menghindari pohon yang tumbang. Tapi justru jatuh terperosok ke selokan," ucap mantan perwira Kasubag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Dimungkinkan korban yang tewas, Nur Sri Ayu, terkena batu. Karena saat ditolong oleh warga dibawa ke rumah sakit, korban mengaku dadanya terasa sakit.
"Tapi, saat di tengah perjalanan menuju rumah sakit, korban meninggal. Untuk korban yang satunya mengalami luka pada kakinya," pungkas dia.
Baca juga:
Cuaca ekstrem di Surabaya, tembok pabrik roboh timpa warung bebek
Surabaya diguyur hujan es dan angin kencang, banyak pohon tumbang
Diterjang banjir, jembatan Boyolali-Merapi ambrol
Ratusan rumah tiga desa di Kudus rusak diterjang angin kencang
Baliho roboh menimpa taksi di depan RS Harapan Kita
Puncak dan Bogor diguyur hujan sejak pagi, Katulampa masih siaga IV
Terseret ombak, pelajar hilang di Pantai Kaibon Kebumen
-
Di mana Gedung Cerutu terletak di Kota Tua Surabaya? Mengutip Liputan6.com, ada dua bangunan cagar budaya di Kota Tua Surabaya kawasan Jalan Rajawali.Pertama, Gedung Cerutu.
-
Apa yang istimewa dari Curug Cimarinjung di Sukabumi? Selain menawarkan keindahan, curug ini juga memiliki kisah misterius tentang keraton gaib yang berkembang di masyarakat.
-
Apa yang menjadi ciri khas oleh-oleh dari Surabaya? Sambal Bu Rudy menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Surabaya.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di Surabaya? Baru-baru ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumumkan deklarasi sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024. Deklarasi itu diumumkan pada Sabtu, (2/9) di Hotel Majapahit, Surabaya.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.