Hujan Es Sebabkan Belasan Rumah & Kebun Jagung Warga di OKU Selatan Rusak
Hujan es dengan butiran kecil berlangsung sekitar 15 menit itu merusak sejumlah atap bangunan rumah warga di dua desa tersebut hingga rusak sedang dan ringan.
Belasan rumah warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, rusak sedang dan ringan. Penyebabnya hujan es disertai angin kencang yang melanda kawasan itu pada Kamis (12/1) petang.
"Sebanyak 19 rumah warga yang mengalami rusak sedang dan ringan akibat hujan es yang terjadi sekitar pukul 16.20 WIB," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Heri di Muaradua.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Curug Bibijilan buka? Curug Bibijilan buka setiap hari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Uje meninggal? Kiprah ustaz gaul ini hanya bertahan hingga usia 40 tahun. Pada 26 April 2013 dini hari, Uje mengalami kecelakaan tunggal di Pondok Indah.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Dia mengatakan, hujan es terjadi di dua desa di Kabupaten OKU Selatan. Yakni Desa Padang Sari dan Desa Padang Bindu.
Hujan es dengan butiran kecil berlangsung sekitar 15 menit itu merusak sejumlah atap bangunan rumah warga di dua desa tersebut hingga rusak sedang dan ringan.
"Banyak atap rumah warga yang terbuat dari genting tanah liat berjatuhan ke tanah akibat dihantam hujan es," katanya.
Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena warga bergegas ke luar rumah dan berlindung ke tempat yang aman saat hujan melanda.
Selain rumah warga, kata dia, hujan es juga merusak perkebunan jagung milik masyarakat di dua desa tersebut hingga nyaris mengalami gagal panen.
"Dampak yang ditimbulkan akibat fenomena langka ini juga merusak sekitar dua hektare lahan jagung di Desa Padang Sari dan Desa Padang Bindu," katanya.
Meskipun saat ini hujan sudah reda, Heri mengimbau masyarakat di OKU Selatan tetap waspada menghadapi bencana susulan mengingat berdasarkan peringatan dini dari BMKG cuaca ekstrim masih akan di terjadi di daerah itu selama beberapa hari ke depan.
"BPBD OKU Selatan juga mendirikan posko penanggulangan bencana di sejumlah daerah rawan bencana alam agar peristiwa seperti ini dapat ditanggulangi sedini mungkin," ucapnya.
Baca juga:
Dihantam Angin Kencang, Plafon Lobi dan Ruang Paripurna DPRD Kepri Ambruk
Waspada Gelombang Tinggi Capai 3 Meter di Perairan Bali 10-12 Januari
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Pantau Kondisinya Sekarang
Terjangan Badai Bom Hantam California, Picu Banjir dan Tewaskan 12 Orang
Jadwal Cuaca Besok di Jawa Tengah, Cerah Berawan hingga Berawan Tebal