Ibas: Kopassus berani, setia dan kesatria
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada KSAD Jenderal Pramono Edhi Wibowo yang berinisiatif membentuk tim investigasi."
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menilai keterbukaan TNI AD terkait penanganan kasus penyerangan Lapas Cebongan merupakan budaya baru yang positif di tubuh TNI. Atas hal itu, Ibas pun memuji Kepala Staf TNI AD (KSAD) yang juga pamannya sendiri Jenderal Pramono Edhie Wibowo.
"Keterbukaan TNI menjadi indikator budaya militer baru yang tidak lagi menoleransi gerakan pasukan secara senyap di luar garis komando. Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala Staf TNI AD Jenderal Pramono Edhi Wibowo yang berinisiatif membentuk tim investigasi kasus," kata Ibas lewat siaran pers, Jumat (5/4).
-
Sapa sing iso ngerti tebak-tebakan lucu Jawa? Tebak-tebakan dalam bahasa Jawa dapat menjadi sarana untuk memahami kebudayaan yang satu ini.
-
Kapan Paspampres dibentuk? Paspampres adalah salah satu dari Badan Pelaksana Pusat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Apa aja gejala lidah kebas? Beberapa tanda-tanda yang dapat mengindikasikan adanya lidah kebas antara lain adalah perasaan kesemutan, sensasi terbakar, mati rasa lidah, atau perasaan seperti terkena jarum-jarum.
-
Kapan Ira Wibowo mengikuti lomba lari? 2 Artis berdarah campuran Jerman-Indonesia ini memulai lomba lari sejak matahari baru terbit.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Istighosah penting? Manfaat dari istighosah adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, mempererat hubungan antara hamba dan Rabbnya.
Ibas mengatakan, transparansi penanganan kasus yang melibatkan anggota TNI merupakan bagian dari profesionalitas yang terus ditingkatkan.
"Dibukanya kasus ini secara gamblang adalah keinginan TNI AD untuk transparan kepada masyarakat. Prajurit Kopassus berdisiplin tinggi, setia, konsekuen dan bersikap kesatria serta berani dan bertanggung jawab. Profesionalitas seperti ini harus terus ditingkatkan," tambah mantan anggota Komisi I DPR RI ini.
Menurut Ibas, tindakan tersebut sekaligus menepis anggapan bahwa TNI adalah lembaga yang tertutup. "Tentu ini mengobati perasaan publik yang bimbang karena banyak yang menyatakan bahwa TNI sejauh ini terkesan tertutup," ujar Ibas.
Ke depan, Ibas mendorong TNI semakin maksimal memberikan rasa keadilan dan keamanan untuk masyarakat. Ibas juga berharap, proses pengadilan anggota TNI yang terlibat harus berlangsung sesuai aturan yang berlaku sehingga ke depan kasus serupa tidak terulang kembali.
Seperti diketahui, tim investigasi TNI AD menyatakan 11 anggota Kopassus terlibat dalam penembakan Lapas Cebongan, Sleman, DIY. Empat orang tahanan dibantai dalam insiden Sabtu (23/3) dini hari itu.
(mdk/ren)