Ibu di Medan bungkus bayinya dalam plastik lalu dihanyutkan ke sungai
Ibu di Medan bungkus bayinya dalam plastik lalu dihanyutkan ke sungai. Warga yang tinggal di Kampung Pasiran, Kelurahan Hamdam, Medan, Jumat (9/2) malam, dikejutkan dengan penemuan orok di tepi Sungai Deli. Bayi laki-laki yang diduga sengaja dihanyutkan kini dirawat warga setempat.
Warga yang tinggal di Kampung Pasiran, Kelurahan Hamdam, Medan, Jumat (9/2) malam, dikejutkan dengan penemuan orok di tepi Sungai Deli. Bayi laki-laki yang diduga sengaja dihanyutkan kini dirawat warga setempat.
Berdasarkan keterangan dihimpun, bayi itu pertama kali ditemukan warga mengambang di Sungai Deli. "Saat itu kami mendengar ada suara. Awalnya kami duga anak kucing dalam bungkusan hitam yang dihanyutkan," kata Karan (18), warga setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Kapan bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Bagaimana cara memandikan bayi yang baru lahir? Pada bayi yang baru lahir, memandikan bayi perlu dilakukan dengan menyeka tubuhnya menggunakan lap atau handuk basah.
-
Dimana makam jabang bayi di Cirebon ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Kapan ketiga bayi harimau itu dilahirkan? Ketiganya lahir pada 2 Maret 2024.
Karan kemudian turun ke tengah sungai dengan kedalaman hingga dada orang dewasa. Bungkusan plastik hitam itu dibawa ke tepi sungai. Ternyata isinya bayi laki-laki dibungkus kain bedong dan kain tilam yang masih berdarah.
Sementara pihak Polsek Medan Kota menyatakan, bayi itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 19.30 Wib.
"Warga mendengarkan tangisan bayi di dekat rumahnya, kemudian keluar dan melihat ke pinggiran sungai, ada anak bayi beralaskan plastik serta kain," kata Kapolsek Medan Kota Kompol Martuasah Tobing, Sabtu (10/2).
Warga kemudian melapor kepada kepala lingkungan setempat. Mereka selanjutnya membawa bayi itu ke Bidan Ramini di kawasan Multatuli untuk pertolongan pertama. "Bayi sudah sempat terendam air," sambung Martuasah.
Kepala lingkungan juga menghubungi pihak kepolisian. Personel Polsek Medan Kota pun tiba di lokasi. Mereka memintai keterangan dari sejumlah saksi.
bayi dihanyutkan ibu kandung ke sungai ©2018 Merdeka.com/yan muhardiansyah
Keterangan dari Bidan Ramini memberi petunjuk kepada petugas. Dia menyatakan telah membantu persalinan seorang ibu yang mengaku bernama dengan inisial RL (30), Jumat (9/2) sekitar pukul 07.53 Wib. Perempuan itu mengaku tinggal di Jalan Mahkamah Ujung, Medan.
Saat ini, si bayi kini dirawat warga setempat. Sementara polisi memburu pelaku yang membuang bayi itu.
"Atas keterangan bidan, RL lah yang diduga telah membuang bayinya. Kita tengah mencari yang bersangkutan," kata Martuasah.
Tak berselang lama, pelaku pembuang bayi malang itupun ditangkap. Polisi mengamankan seorang perempuan yang sengaja menghanyutkan bayinya karena alasan biaya hidup. Tersangka yang diamankan yaitu Roswita Lase (28), warga Pantai Burung, Kelurahan Aur, Medan.
"Tersangka diamankan setelah kita mendapat informasi mengenai keberadaannya di praktik bidan Hj Ramini, Jalan Multatuli, tadi pagi sekitar pukul 06.45 Wib," kata Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah.
Roswita telah dibawa ke Mapolsek Medan Kota. Dia tidak sendirian, dua anak kecil turut bersamanya. Dari hasil pemeriksaan sementara, Roswita mengaku sengaja menghanyutkan bayi yang baru dilahirkannya ke Sungai Deli karena tidak sanggup membiayai atau memberinya makan.
"Alasannya sejak Agustus 2017 suaminya atas nama Berkat Syukur telah meninggalkannya," jelas Martuasah.
Perempuan itu mengaku ditinggalkan suaminya saat dia hamil. Sementara dia juga harus membiayai 2 anak mereka yang masih kecil. "Selama ini dia menafkahi kedua anaknya dengan bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan di rumah makan," jelas Martuasah.
Setelah melahirkan di Bidan Hj Ramini, Jumat (9/2) pagi, Roswita membawa bayinya ke tempat kosnya di kawasan Pantai Burung. Sekitar pukul 18.00 Wib, dia membungkus dan menghayutkan bayi ke Sungai Deli.
Baca juga:
Sudah jadi tersangka, mahasiswi terduga penelantaran bayi di Bekasi tak ditahan
Mahasiswi diduga terlantarkan bayi hubungan gelap di Bekasi
Guru PNS buang bayi hasil hubungan gelap dengan mantan siswi SMP
Sepasang kekasih tega kubur mayat bayi hasil hubungan di luar nikah di kebun ubi
Buang bayi di Musala, sang ibu mengaku malu hamil di luar nikah