Ibu di Tangsel Tega Benamkan Kepala Anaknya ke Ember Berisi Air
Kepolisian Sektor (Polsek) Ciputat Timur, Tangerang Selatan, mengamankan seorang Ibu berinisial LQR (24) diduga menganiaya anak kandungnya sendiri. Penangkapan itu dimulai dari beredarnya video kekerasan yang dialami seorang balita.
Kepolisian Sektor (Polsek) Ciputat Timur, Tangerang Selatan, mengamankan seorang Ibu berinisial LQR (24) diduga menganiaya anak kandungnya sendiri. Penangkapan itu dimulai dari beredarnya video kekerasan yang dialami seorang balita.
Dalam rekaman video tersebut, memperlihatkan gambar tangan orang dewasa yang memegang kepala balita dan membenamkannya ke dalam ember berisi air hingga sang anak menangis dan menjerit keras.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Apa saja tanda cacingan yang dialami oleh anak? Anak kecil yang terkena cacingan biasanya cenderung mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan. Adapun diare tersebut disertai dengan lendir ataupun darah. Selain itu, anak juga akan mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri pada perut.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Dimana kerangka anak itu ditemukan? Kerangka anak dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi berusia 7.600 tahun ditemukan selama penggalian di Gundukan Domuztepe, Turki.
"Sudah saya serahkan ke PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak ) Polres Tangerang Selatan," ungkap Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Hitler Napitupulu, Jumat (20/11).
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra menjelaskan, LQR diamankan Kamis malam kemarin. Menurut keterangan sementara pelaku, aksi penganiayaan itu terjadi sekitar 2 bulan lalu. Namun videonya menyebar dan viral beberapa hari terakhir.
"Itu kejadiannya dua bulan yang lalu, sudah lama," jelas dia.
Saat ini Polisi lanjut Angga, masih melakukan pendampingan terhadap korban anak. Berdasarkan pemeriksaan medis terhadap korban, Polisi juga tidak mendapati tanda-tanda bekas kekerasan.
"Untuk anak sudah kita lakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit, kemudian sudah kita ajukan pemeriksaan psikologis untuk anak," jelas dia.
Baca juga:
7 Dampak Kekerasan Verbal pada Anak yang Jarang Disadari, Orang Tua Wajib Tahu
Korban Eksploitasi, 3 Anak Ditemukan Menangis di Kolong Jembatan Tambora
Penjelasan Polisi soal Viral 3 Bocah di Cengkareng jadi Korban Eksploitasi
Viral Pria di Kabupaten Bandung Tendang Anak Kecil, Polisi Datangi Rumah Pelaku
Pria di Musi Rawas Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil 7 Bulan
Bocah Ini Dianiaya Pria di Tempat Biliar karena Hal Sepele, Begini Kronologinya