Ibu rumah tangga di Palembang jual bayinya demi beli pakaian dan sabu
Pelaku pun akhirnya ditangkap polisi setelah dilaporkan suaminya, Junaidi (44).
Demi bisa membeli pakaian dan sabu, seorang ibu rumah tangga (IRT) inisial FT alias YT (38) nekat menjual bayi perempuannya sendiri yang masih berusia tiga bulan berinisial AAS. Pelaku pun akhirnya ditangkap polisi setelah dilaporkan suaminya, Junaidi (44).
Laporan berawal ketika pelaku dan anaknya hilang pada 7 Desember 2017 dan dilaporkan Junaidi ke polisi dengan harapan istri dan anaknya kembali. Sebulan kemudian, pelaku ditemukan tetapi tidak bersama bayinya.
-
Apa yang dimaksud dengan bedak bayi? Bedak bayi adalah bedak berbentuk tabur atau padat yang dirancang khusus untuk bayi. Bedak ini biasanya digunakan untuk mengatasi biang keringat atau ruam pada kulit bayi. Formula dalam bedak bayi umumnya sangat aman dan anti iritan.
-
Siapa yang menemukan jabang bayi di Cirebon? Lalu bayi tersebut karena tidak diharapkan akhirnya dilarung ke laut di wilayah Cirebon dan ditemukan oleh nelayan.
-
Kapan perdagangan budak dimulai dari benteng ini? Perdagangan budak mulai dari benteng ini pada 1663 ketika Raja Charles II memberikan piagam kepada Perusahaan Petualang Kerajaan Inggris yang Berdagang ke Afrika (kemudian Perusahaan Kerajaan Afrika).
-
Apa saja bawaan hamil bayi perempuan yang sering dipercaya? Terdapat ciri-ciri tertentu yang sering dipercaya sebagai bawaan hamil bayi perempuan. yaitu sebagai berikut: 1. Mual parah di pagi hari (Morning Sickness): Banyak orang percaya bahwa mual parah di pagi hari menandakan hamil bayi perempuan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mengalami mual parah mungkin memiliki kadar hormon yang lebih tinggi, yang sering dikaitkan dengan hamil bayi perempuan. 2. Perubahan suasana hati yang signifikan: Ibu hamil bayi perempuan sering dilaporkan mengalami perubahan suasana hati yang lebih sering dan lebih drastis. Hal ini mungkin disebabkan oleh fluktuasi hormon estrogen dan progesteron yang lebih tinggi selama kehamilan. 3. Detak jantung yang lebih tinggi: Sebuah mitos yang populer adalah bahwa detak jantung janin perempuan lebih tinggi daripada janin laki-laki. Detak jantung janin perempuan konon berada di atas 140 detak per menit, sementara detak jantung janin laki-laki berada di bawah angka tersebut. Namun, penelitian medis belum menunjukkan perbedaan detak jantung yang signifikan berdasarkan jenis kelamin. 4. Tingkat stres: Beberapa percaya bahwa tingkat stres ibu yang lebih tinggi menunjukkan kehamilan bayi perempuan. Hal ini mungkin berkaitan dengan persepsi bahwa hormon stres seperti kortisol lebih tinggi pada ibu yang mengandung bayi perempuan. 5. Lebih mudah lupa (Pregnancy Brain): Banyak ibu hamil bayi perempuan melaporkan mengalami "pregnancy brain" atau kebingungan dan pelupa yang lebih sering. Kondisi ini diduga terkait dengan perubahan hormonal yang mempengaruhi fungsi otak. 6. Kulit lebih berminyak: Kulit yang lebih berminyak dan berjerawat sering dikaitkan dengan kehamilan bayi perempuan. Hal ini diyakini karena peningkatan hormon yang menyebabkan produksi minyak berlebih pada kulit.
-
Di mana makam bayi perempuan tersebut ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Apa yang dijual oleh pria paruh baya tersebut? Dalam video itu tampak seorang pria paruh baya yang sedang menjajakan barang dagangannya yakni sebuah pulpen.
Merasa curiga, Junaidi mencari tahu keberadaan korban. Alhasil, diketahui bayinya telah dijual istrinya kepada seseorang seharga Rp 20 juta.
Kecewa ulah istrinya, Junaidi melapor ke SPKT Polresta Palembang yang berujung penangkapan tersangka. Tersangka dikenakan Pasal 76 F junto Pasal 83 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Polisi juga menangkap pembeli bayi inisial JK, warga Lobang, Kelurahan Gembor Udik, Kecamatan Cikande, Serang, Banten. Namun, statusnya belum ditetapkan sebagai tersangka karena masih dalam pemeriksaan.
Kepada petugas, tersangka FT mengaku nekat menjual anaknya karena ingin membeli pakaian dan sabu. Dia beralasan berstatus janda dan tak sanggup lagi mengurus bayinya sehingga membuat pembeli terenyuh.
"Saya pingin baju baju, sandal, pakaian, sama sabu. Habis akal saya jual bayi saya," ungkap tersangka FT di Mapolresta Palembang, Kamis (18/1).
Menurut dia, ide menjual bayi tersebut karena mengobrol dengan beberapa tetangganya yang memberitahu ada orang yang berniat membeli dengan imbalan biaya persalinan. Setelah terjual, tersangka memberi uang jasa Rp 1 juta kepada masing-masing tetangganya.
"Saya bingung, anak saya sudah banyak, suami kerja serabutan, tak jelas penghasilannya. Kebetulan ada yang menawarkan, habis itu saya tidak lagi bagaimana nasib anak saya," ujarnya.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengungkapkan, korban AAS ditemukan di rumah pembeli di Banten. Sejauh ini, baru FT yang ditetapkan sebagai tersangka dengan motif ekonomi.
"Alasannya ekonomi, tetapi hasil jual beli buat beli pakaian dan sebagian sabu. Untuk pembeli bayi itu masih didalami," ujarnya.
Baca juga:
Modus butuh biaya operasi caesar, Fatimah jual anaknya Rp 20 juta
Mogok makan, perantara jual beli bayi di Kediri meninggal
Sindikat penjual bayi lewat facebook dibongkar polisi, dua pelaku diamankan
12 Pelaku penjualan bayi pelayan kafe ditahan, empat masih buron
Demi alasan paling konyol sedunia, orang-orang ini tega jual bayi