Ibunda bocah tewas terinjak di acara bagi sembako kembali diperiksa polisi
Sementara itu di tempat berbeda, Kuasa Hukum orangtua MR, Komariah, Irfan Iskandar membenarkan bahwa pihaknya mendapatkan surat pemanggilan tersebut. Ia mengaku, akan mendampinginya dalam pemanggilan ini.
Penyidik Jatanras Polda Metro Jaya kembali akan memeriksa orangtua bocah yang meninggal dunia di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, saat acara pembagian sembako. Di mana seperti diketahui, dua orang bocah meninggal dunia dalam acara tersebut yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI), Sabtu (28/4).
"Iya betul (akan dimintai keterangan). Orang tua MR (salah satu korban)," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya Jerry Siagian saat dihubungi, Selasa (15/5).
-
Kapan pembagian sembako oleh Pandawakarta dilakukan? Pembagian paket sembako ini sendiri dilakukan saat Ramadhan memasuki 10 hari terakhir hingga H-1 lebaran.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Bagaimana Menong di buat? Biasanya Menong terbuat dari bahan keramik berupa tanah liat, yang dibentuk sedemikian rupa hingga menarik untuk dilihat.
-
Siapa yang diuntungkan dengan pembagian sembako dari Pandawakarta? Aksi ini pun dilakukan dengan sasaran masyarakat kurang mampu dengan berbagai latarbelakang profesi.
-
Bagaimana Sempol dibuat? Sempol terbuat dari campuran daging ayam, tepung tapioka, seledri dan telur. Adonan kemudian ditusuk batang lidi bambu.
-
Apa itu Seblak? Seblak adalah kuliner khas asal Sunda yang digemari oleh banyak orang lantaran rasanya yang lezat.
Kata Jerry, pemeriksaan akan dilakukan sekitar pukul 15.00, hari ini. Menurutnya, penyidik membutuhkan keterangan yang ingin digali atas insiden itu.
"Dimintai keterangan perihal pernyataan bahwa anaknya terinjak-injak dan mengenai riwayat kesehatan (anaknya)," katanya.
Sementara itu di tempat berbeda, Kuasa Hukum orangtua MR, Komariah, Irfan Iskandar membenarkan bahwa pihaknya mendapatkan surat pemanggilan tersebut. Ia mengaku, akan mendampinginya dalam pemanggilan ini.
"Betul (ada surat pemanggilan) (Tapi soal) diperiksanya saya enggak tahu, tapi saya dapat kabarnya (Komariah) akan ke Polda," kaya Irfan.
Sebelumnya, Penyidik Polda Metro Jaya menyebut status penanganan perkara dugaan tewasnya dua bocah dalam acara pembagian sembako di Monas, JakartaPusat naik ke penyidikan. Naiknya kasus itu pada 2 Mei lalu.
"Tentunya untuk kasus Monas kita sudah melakukan penyidikan. Sudah memeriksa saksi dan kita juga minta keterangan lain," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (9/5).
Meskipun demikian, dalam kasus ini kepolisian belum menetapkan tersangka. Saat ini, kepolisian tengah menyiapkan berkas-berkas para saksi ahli.
"Untuk kelengkapan berkas sebagai saksi ahli."
Baca juga:
Polisi naikan status perkara bagi-bagi sembako di Monas ke penyidikan
Ini hasil visum penyebab kematian korban tewas saat pembagian sembako di Monas
Wakapolri pastikan kasus bocah tewas di acara pembagian sembako tetap dilanjutkan
Wakapolri lapor Jokowi perkembangan kasus bocah tewas di acara bagi-bagi sembako
Ketua panitia bagi-bagi sembako: Kenal Bapak Charles Honoris pun tidak
Panitia klaim punya 100 anggota atur acara bagi sembako di Monas