Ibunda Wismoyo, pramugara AirAsia shock dan terkulai lemas
"Semoga Yoyok selamat, doakan ya. Semoga tidak terjadi apa-apa," ujar Sri.
Hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura membuat keluarga Wismoyo Arie Prambudi alias Yoyok, salah satu Flight Attendant (pramugara) pesawat tersebut berduka. Rumah keluarga Wismoyo di Dusun Jetak Lor RT 01 RW 09, Kelurahan Bareng Lor, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, hingga Senin (29/12), siang terus didatangi keluarga dekat dan sejumlah warga. Mereka menanti kepastian kabar hilangnya pesawat nahas tersebut.
Sri Sumingsri, ibunda Yoyok bahkan hingga siang ini masih shock mendengar kabar tersebut. Wanita setengah baya ini terkulai lemas duduk di kursi menanti kepastian anak kebanggaannya. Tak sepatah katapun keluar dari mulutnya, saat ditemui oleh para awak media. Meski terpukul, dia terus memantau kabar anaknya melalui siaran televisi.
"Semoga Yoyok selamat, doakan ya. Semoga tidak terjadi apa-apa," pinta Sri kepada sejumlah kerabat yang mengunjungi kediamannya.
Erna Retnowati, salah satu kerabat dekat Yoyok mengaku, hingga saat ini keluarga di Klaten belum menerima informasi resmi atau dihubungi oleh pihak maskapai AirAsia. Dia dan keluarga berharap AirAsia bertanggung jawab, apapun kondisinya.
"Sampai saat ini kami belum dihubungi AirAsia. Semoga ada kabar baik untuk keluarga," katanya.
Erna mengaku, keluarga telah mengirimkan data diri berupa KTP, Passport, ID Card AirAsia milik Yoyok, dan Kartu Keluarga ke Crisis Center di Surabaya.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
Baca juga:
Channel News Asia beritakan AirAsia QZ8501 mendarat selamat
Sedang reses, DPR belum bisa rapat bahas AirAsia yang hilang
Kronologi 20 jam setelah hilangnya AirAsia QZ8501
Naik kapal Basarnas, Basuri ikut cari AirAsia di Belitung Timur
Cari AirAsia, China siap kirim kapal dan pesawat buat bantu RI
'Penumpang AirAsia bisa diselamatkan asal segera ditemukan'
BBM keluarga, Yoyok ngaku seharusnya tak terbang ke Singapura