ICJR Nilai Sikap RI Tolak Rencana WHO Soal Legalisasi Ganja Tak Berdasar Bukti Ilmiah
Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Erasmus Napitupulu, menilai akan sangat fatal apabila pemerintah mengambil keputusan hanya berdasarkan opini, stigma dan ketakutan tanpa benar-benar melihat bukti kredibel dan kondisi yang sering terjadi di Indonesia.
Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform (ICJR), Erasmus Napitupulu mengkritisi sikap pemerintah menolak rekomendasi World Health Organization (WHO) tentang legalisasi narkotika jenis ganja. Dia menilai keputusan pemerintah tersebut tidak berdasarkan data sains atau bukti ilmiah.
Erasmus mengatakan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan Badan Narkotika Nasional (BNN) belum pernah melakukan penelitian ganja medis di Indonesia.
-
Apa yang telah dilakukan UN Commission on Narcotic Drugs (CND) terkait ganja? Pada 2 Desember 2020, UN Commission on Narcotic Drugs (CND) atau badan pembuat kebijakan narkoba di PBB mengklasifikasikan ulang ganja dan resin ganja ke dalam daftar internasional untuk mengakui nilai medisnya.
-
Kapan ganja dan resin ganja direklasifikasi? Pada 2 Desember 2020, UN Commission on Narcotic Drugs (CND) atau badan pembuat kebijakan narkoba di PBB mengklasifikasikan ulang ganja dan resin ganja ke dalam daftar internasional untuk mengakui nilai medisnya.
-
Dimana kue ganja tersebut ditemukan? Dari hasil kerja sama tersebut ditemukan ganja yang dicampur dengan kue seberat 278,2 gram dari Kota Medan, Sumatera Utara.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang dilakukan oleh dua mahasiswa di Sulsel terkait ganja? Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menangkap dua mahasiswa berinisial MR dan MA karena terlibat kasus peredaran narkotika jenis ganja. Modus peredaran ganja dilakukan kedua mahasiswa tersebut terbilang baru, yakni dengan mencampurkan dengan cookies atau kue kering.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Terdapat banyak sejarah pemanfaatan ganja medis di Indonesia, baik dari budaya maupun kasus-kasus yang bermunculan seperti Reyndhart Rossy dan Fidelis, namun peristiwa ini tidak pernah diteliti baik oleh Kemenkes maupun BNN," ujar Erasmus, Sabtu (27/6).
Erasmus juga mempertanyakan hasil rapat koordinasi (rakor) yang diprakarsai Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Hasil rapat menyebutkan bahwa alasan pemerintah menolak legalisasi narkotika jenis ganja karena ganja atau cannabis yang tumbuh di alam Indonesia berbeda dengan yang tumbuh di Eropa atau Amerika.
"Ini menimbulkan tanda tanya, apakah tim koordinasi ini benar-benar memahami terkait pemanfaatan ganja untuk kebutuhan medis? Untuk itu kami menyayangkan sikap dari pemerintah dalam hal ini koordinasi antar-lembaga yang diprakarsai BNN tersebut, karena untuk sekelas pemerintah, harusnya ada dasar yang cukup kuat dan sahih dalam mengambil kebijakan," ucapnya.
Dia menegaskan seharusnya tim koordinasi antarlembaga tersebut bisa mengambil keputusan berdasarkan bukti ilmiah hasil penelitian. Akan sangat fatal apabila pemerintah mengambil keputusan hanya berdasarkan opini, stigma dan ketakutan tanpa benar-benar melihat bukti kredibel dan kondisi yang sering terjadi di Indonesia.
"Nampaknya Presiden Jokowi perlu kembali menegaskan visi revolusi mental kepada jajaran pengambil kebijakan, terutama bagi pemerintah harus ada penegasan ulang terkait pernyataan Presiden bahwa kebijakan publik harus diambil berdasarkan data sains atau bukti ilmiah," kata dia.
Erasmus melanjutkan, sebetulnya upaya untuk meneliti ganja medis di Indonesia sudah pernah dilakukan dengan menunjuk Guru Besar Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Musri Musman. Namun, kandas karena penolakan dari BNN.
Baca juga:
Indonesia Tolak Rencana WHO Soal Legalisasi Ganja
Albania Segera Legalisasi Penanaman Ganja
BNN Tegas Tolak Usulan Anggota DPR FPKS soal Ekspor Ganja
Indonesia Diusulkan Ekspor Ganja, Ini Negara-negara yang Menghalalkannya
Legislator PDIP Mufti Anam: Komoditas Ekspor Masih Banyak, Ngapain Mikir Ganja?
Anggota DPR PKS Asal Aceh: Ganja Tidak Haram