Imam Besar New York: Pemerintah AS tak blokir media Islam
"Di AS saja selama media itu tidak mengajak kepada pengrusakan, tetap tidak diganggu," kata Ali.
Pemblokiran 19 situs Islam oleh Kemenkominfo, terus menuai aksi protes. Blokir 19 situs Islam tersebut karena dinilai menyebarkan paham Islam radikal. Pemerintah dinilai otoriter dalam melaksanakan pemblokiran tersebut lantaran tidak ada kriteria radikal yang menjadi dasar blokir 19 situs tersebut.
Imam Besar New York, Amerika Serikat, Shamsi Ali meminta pemerintah untuk membuat kriteria paham radikal termasuk kriteria bagi media penyebar paham radikal. Dasarnya, lanjut Ali, apabila pemerintah tidak memiliki kriteria sebagai dasar yang kuat, maka blokir situs Islam bisa dianggap mengekang kebebasan berbicara dan berpendapat yang merupakan hak asasi manusia serta warga negara.
Ali yang bertahun-tahun tinggal di Amerika Serikat melihat bahwa sebagai negara adidaya, pemerintah AS tidak melakukan blokir situs-situs Islam selama situs-situs tersebut tidak mengajak pada hal-hal negatif.
"Di AS saja selama media itu tidak mengajak kepada pengrusakan, atau mengancam untuk merusak dan membunuh, tetap tidak diganggu karena dianggap bagian dari kebebasan opini," ujar Ali kepada merdeka.com, Selasa (1/4).
Menurut Ali, Islam memerlukan media untuk penyebarannya. Namun, media yang mendukung penyebaran Islam adalah media yang memiliki karakter Islam.
"Jujur, tidak manipulatif, dan menjaga kebersamaan. Media yang hanya mengatasnamakan Islam akan menginjak nilai-nilai Islam," ujar Ali.
Oleh sebab itu, ALi mengajak pengelola media yang masuk dalam daftar blokir pemerintah untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini. "Oleh karenanya kejadian ini juga peringatan kepada media yang merasa mewakili Islam. Jangan sampai bukan memperjuangkan Islam tapi justru merusak Islam itu sendiri," tutur Ali.
Tidak hanya kepada pengelola situs Islam, Ali juga meminta para tokoh-tokoh Islam untuk tidak bersikap reaktif dalam menanggapi peristiwa tersebut. Ali berpesan kepada para tokoh agama untuk tetap menjaga ketentraman di Indonesia.
"Saya juga mengimbau kepada tokoh-tokoh Islam untuk tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan. Klarifikasi sangat penting, khususnya di saat masyarakat kita rentan marah. Khawatirnya umat ini sengaja dibenturkan dengan penguasa yang pada akhirnya ada pihak-pihak yang menyelam sambil minum air," tutup Ali.
Berikut 19 situs Islam yang diblokir Kemenkominfo:
1. arrahmah.com
2. voa-islam.com
3. ghur4ba.blogspot.com
4. panjimas.com
5. thoriquna.com
6. dakwatuna.com
7. kafilahmujahid.com
8. an-najah.net
9. muslimdaily.net
10. hidayatullah.com
11. salam-online.com
12. aqlislamiccenter.com
13. kiblat.net
14. dakwahmedia.com
15. muqawamah.com
16. lasdipo.com
17. gemaislam.com
18. eramuslim.com
19. daulahislam.com
Baca juga:
Kisah mantan manajer Jay-Z temukan Islam gara-gara azan
Kisah pendeta wakafkan tanah untuk dirikan pesantren di Papua
Tekad pengusaha aviasi asal Indonesia cetak pilot level dunia
Said Aqil terharu dengar kisah perjuangan Islam adik Presiden UEA
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa Dirjen APTIKA Kominfo mundur? Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden penyanderaan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Kapan Masjid Raya Sumatra Barat diresmikan? Awal pembangunan masjid ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 silam.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).