Imbas asap kebakaran hutan, bayi 8 bulan ini mengidap ISPA
Cesya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Anak Eria Bunda di Jalan Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajdi, Pekanbaru.
Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Pekanbaru mengakibatkan masyarakat terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Mirisnya, salah satu korban adalah Cesya Kirana Ayujiwa, bayi berusia 8 bulan.
Cesya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Anak Eria Bunda di Jalan Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajdi, Pekanbaru, lantaran positif terjangkit ISPA.
"Dokter di sini bilang anak saya positif kena ISPA, padahal anak saya enggak ada saya bawa keluar rumah sejak kabut asap ini," ujar sang ayah, Chairul Hadi, warga kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Riau, saat berbincang dengan merdeka.com di RS Eria Bunda Pekanbaru, Sabtu (26/9).
Hadi menceritakan, awal mula anak semata wayangnya itu terjangkit ISPA sejak Minggu (20/9) lalu. Saat itu Cesya mulai mengalami flu dan pilek.
Sehari kemudian, Cesya mulai mengalami batuk-batuk ringan. Hadi pun mulai tidak bekerja untuk membantu istrinya merawat sang anak.
"Pas hari Rabu (23/9) itu puncaknya. Anak saya mulai demam tinggi, batuk berdahak, hidungnya meler-meler ingusan, langsung kami bawa ke rumah sakit," kata Hadi.
Tiba di rumah sakit, Ceysa langsung diberi perawatan intensif oleh dokter anak. Hingga hari ini, Cesya masih menjalani perawatan guna penyembuhan dari sakitnya.
"Sudah 3 hari dirawat. Rencana hari ini mau saya bawa pulang saja, kasihan kalau lama-lama di rumah sakit," kata Hadi.
Hadi juga khawatir jika anaknya dirawat dalam rumah bersama istrinya. Sebab, kabut asap sudah masuk ke dalam rumah.
"Saya bawa ke rumah mertua saya saja, karena di sana banyak kakak ipar yang berpengalaman merawat bayi, supaya istri saya pun juga bisa menjaga kesehatannya, saya juga bisa kerja lagi," imbuhnya.
Baca juga:
Kabut asap Riau tak kunjung hilang, 34.846 warga kena ISPA
Kualitas udara di Palangkaraya, Pekanbaru dan Pontianak 'Berbahaya'
57 Orang jadi tersangka karhutla di Riau, 15 perusahaan disidik
Polisi sidik 6 perusahaan penyebab kabut asap di Riau
Menteri Siti geram banyak kebakaran hutan & lahan di Pelalawan
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Di mana Kawasan Konservasi Hutan Mangrove dan Bekantan di Kota Tarakan? Jalan-jalan ke Kota Tarakan rasanya kurang puas jika belum menyambangi Kawasan Konservasi Hutan Mangrove dan Bekantan yang terletak di pusat kota tersebut.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.