Iming-iming Untung 70 Persen, Pasutri Tipu Bos Batu Bara Hingga Rp40 M Diciduk Polisi
Tidak sampai di situ, dengan dalih permintaan batu bara dan solar sedang meningkat, pelaku meminta korban kembali mentransfer Rp24 miliar. Akhirnya permintaan pelaku dikabulkan dengan tiga kali transferan.
Polda Metro Jaya menangkap pasangan suami istri (Pasutri) Donny Wijaya–Kurnia Mochtar terkait kasus penipuan hingga Rp40 miliar. Duit hasil tipu-tipu itu mereka gunakan untuk membeli sejumlah barang mewah termasuk sebidang tanah serta satu unit rumah beserta perabotannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pelaku Donny merupakan mantan narapidana kasus korupsi proyek pengadaan 17 mesin tahun 2006 di PN Semarang.
-
Siapa yang memberikan pernyataan pujian terhadap langkah Polda Metro Jaya dalam melibatkan Ormas dan satpam? Mengomentari hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni ikut mengapresiasi.
-
Siapa yang melaporkan kehilangan Kaesang ke Polda Metro Jaya? Sejumlah eksponen Aktivis 98 turut melayangkan aduan atas kabar hilangnya Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep ke Polda Metro Jaya. Demikian disampaikan Juru bicara eksponen Aktivis 98, Antonius Danar.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Siapa saja yang dimutasi dalam perombakan jajaran di Polda Metro Jaya? Selain Iver, ada pula sebanyak 304 personel yang dimutasi. Berikut 34 daftar mutasi mulai dari tingkat pejabat Polres sampai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dirotasi: 1. AKBP Iver Son Manossoh diangkat jadi Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat;2. Komisaris Polisi Muhammad Yamin menjadi Kasatresnarkoba Polres Kota Bandara Soekarno Hatta;3. AKBP Hady Saputra Siagian menjadi Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara;4. Kompol Harry Gasgari menjadi Wakil Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat; 5. Ajun Komisaris Polisi Lukman diangkat jadi Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara;6. Kompol Saiful Anwar diangkat sebagai Kapolsek Ciledug;7. Kompol Stanlly Soselisa diangkat sebagai Kapolsek Kelapa Dua;8. Kompol Sutirto diangkat sebagai Kapolsek Tambun;9. Kompol Jupriono diangkat sebagai Kapolsek Beji; 10. AKP Untung Riswaji diangkat sebagai Kapolsek Bekasi Selatan;11. AKP Usep Aramsyah diangkat sebagai Kapolsek Cikarang Pusat;12. AKP Basuni diangkat sebagai Kapolsek Cabang Bungin;13. AKP Ani Widayati diangkat sebagai Kapolsek Setu;14. AKP Hotma Partogu Sitompul diangkat sebagai Kapolsek Pebayuran; 15. AKP I Gede Bagus Ariska Sudana diangkat sebagai Kapolsek Tarumajaya;16. Iptu Diana Aldini Putri diangkat sebagai Kapolsek Pinang;17. AKP Sugianto diangkat sebagai Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan;18. AKP Jefri diangkat sebagai Kapolsek Tambelang;19. AKP Windarto diangkat sebagai Kapolsek Kawasan Muara Baru; 20. Kompol Jamalinus L.P Nababan diangkat sebagai Kapolsek Metro Gambir;21. Kompol Murodih diangkat sebagai Kapolsek Tebet;22. Kompol Antonius diangkat sebagai Kapolsek Karawaci;23. Kompol Hadi Wiyono diangkat sebagai Kapolsek Benda;24. Kompol Sugiran diangkat sebagai Kapolsek Palmerah;25. Kompol Judika Sinaga diangkat sebagai Kapolsek Cimanggis; 26. Kompol Arnold Julius Simanjuntak diangkat sebagai Kapolsek Kemayoran;27. AKP Muhamad Trisno diangkat sebagai Kapolsek Cikarang Timur;28. Kompol Rusit Malaka diangkat sebagai Kapolsek Makasar;29. Kompol Tuti Aini diangkat sebagai Kapolsek Kramatjati;30. Kompol Kemas Muhammad Syawaludin Arifin diangkat sebagai Kapolsek Ciputat Timur;31. Kompol Andika Muslim diangkat sebagai Kapolsek Serpong.
"Pelaku pria lebih dulu ditangkap, menyusul yang perempuan, istrinya kemudian enam orang lainnya yang merupakan komplotan pelaku," kata Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (22/1).
Ia menjelaskan kasus berawal saat pelaku Donny yang mengaku sebagai direktur utama sebuah perusahaan tambang bertemu korban Maya Miranda serta Andreas Reza, suaminya. Pelaku Donny merupakan rekomendasi dari salah satu rekan korban terkait bisnis pertambangan.
"Pelaku mengajak korban kerjasama bisnis batu bara dan Solar, dengan iming-iming akan memberi pembagian sebesar 70 persen per bulan dari total keuntungan. Tergiur keuntungan besar yang dijanjikan, pada tanggal 28 Januari 2019 korban mentransfer Rp6,9 miliar ke rekening perusahaan pelaku," kata Yusri.
Tidak sampai di situ, dengan dalih permintaan batu bara dan solar sedang meningkat, pelaku meminta korban kembali mentransfer Rp24 miliar. Akhirnya permintaan pelaku dikabulkan dengan tiga kali transferan.
"Yakni, pada tanggal 7 Mei 2019 sebesar Rp4.357.008.000, 20 Mei 2019, Rp2 850.000.000, dan 9 Juli 2019 sebesar Rp3 miliar," beber Yusri.
Bukannya untung, malah buntung yang didapat korban. Setahun berlalu setelah perjanjian, sekira Oktober 2019 pelaku Donny hanya memberi keuntungan Rp1,5 miliar kepada korban.
"Yang ternyata bersumber dari uang milik korban sendiri," katanya.
"Setelah berhasil menilap uang sebesar Rp44 miliar pelaku menghilang dan sulit ditemui. Malah, sebelum menghilang Donny Wijaya sempat menggelapkan uang titipan bantuan pembelian tanah dan pembangunan mesjid di Sasak Kota Depok sebesar Rp2,2 miliar," ujar Yusri.
Selain dijerat pasal penipuan, kedua pelaku juga dikenakan pasal pemalsuan. "Untuk memuluskan aksinya, pelaku membuat KTP palsu dengan nama dan alamat yang bukan sebenarnya," tambahnya.
Terpisah, Kuasa Hukum korban, Mahatma Mahardhika mengatakan setelah sempat menghilang, pelaku akhirnya bertemu korban. Saat ditagih uang, pelaku hanya meminta maaf dan tidak bisa memberikan laporan pertanggungjawaban keuangan.
"Pelaku mengaku uang Rp40 miliar habis dipakai untuk kepentingan pribadi, dengan membeli 1 satu unit rumah dan kavling tanah di Bintaro dan berbagai barang mewah."
"Antara lain motor Ducati dan jam tangan mewah Audemarst Riquet. Akibat perbuatan jahatnya, Donny Kriswanto dan Kurnia Mochtar kini harus ditebus dengan dinginnya dinding penjara. Juga dipastikan bakal menyusul di bui 6 (enam) orang komplotan lainnya."
Baca juga:
4 Tips Hindari Penipuan Online Bermodus Menang Undian
Dinkes OKI Sebut Klinik Diduga Keluarkan Surat Antigen Fiktif Tutup Sejak 2017
Kasus Penipuan PT Jouska, 33 Saksi Diperiksa Bareskrim
Polri Soal Kasus Grabtoko: Ada Kemungkinan Tersangka Baru
Hati-Hati Penipuan Pendaftaran Gelombang 12 Program Kartu Prakerja
Kasus Penipuan Grab Toko, 2 Korban Diperiksa Polisi