Indonesia pernah edarkan mata uang rupiah dengan nominal Rp 25 juta
Urida pertama terbit di Sumatera yang dikenal dengan URIPS (Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera) pada 1947.
Indonesia ternyata pernah mengedarkan pecahan mata uang kertas terbesar dengan nominal Rp 25 juta. Pecahan mata uang ini diterbitkan pada 1948 di Labuan Batu, Rantau Prapat, Sumatera Utara.
Berbeda dengan pecahan mata uang kertas rupiah yang beredar pada umumnya, ukuran uang ini relatif lebih kecil. Selain itu uang kertas pecahan Rp 25 juta ini hanya memiliki satu muka.
Puji Harsono, salah kolektor mata uang kuno menuturkan, uang pecahan ini beredar saat Indonesia dilanda hiperinflasi pasca-proklamasi kemerdekaan. Desakan untuk mencetak mata uang akhirnya muncul saat pemerintah pusat menerbitkan Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) pada Oktober 1946.
-
Kapan Indonesia merdeka? Hari ini, tepat 78 tahun yang lalu, Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara merdeka.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Kapan Singapura merdeka? Singapore Independence Day was on the 9th of August 1965.
-
Kapan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung? Menjelang Perang Pasifik pecah, Sersan Soeharto ditugaskan ke Markas Besar Angkatan Darat di Bandung sebagai pasukan cadangan.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
ORI menjadi satu-satunya alat tukar yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia untuk menggantikan uang Jepang. Namun karena situasi perang, membuat peredaran ORI tersendat. Akibatnya ORI tidak dapat menjangkau daerah seperti Sumatera dan beberapa daerah lainnya karena diblokir oleh Belanda.
Kondisi ini, kata Puji, membuat daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh ORI, mencetak mata uang daerah yang kemudian dikenal dengan ORIDA atau Oeang Repoeblik Indonesia Daerah (ditulis Urida). Urida ini terbit atas izin dari Pemerintah Pusat untuk memecahkan masalah distribusi uang di daerah.
Urida pertama terbit di Sumatera yang dikenal dengan URIPS (Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera) pada 1947. Namun rupanya URIPS tidak bisa menjangkau daerah-daerah di seluruh wilayah Sumatera.
"Ada beberapa daerah tertentu yang tidak dapat dijangkau oleh uang itu. Akhirnya masing-masing daerah mencetak uangnya sendiri-sendiri. Jambi nyetak sendiri, Lampung nyetak sendiri, Bengkulu, Aceh sampai Rantau Prapat mencetak uang sendiri," ujar Puji kepada Merdeka.com, Selasa (17/11).
Menurut Puji dari sejumlah daerah yang mencetak uang, Rantau Prapat mengeluarkan pecahan uang kertas terbesar yakni pecahan uang kertas dengan nominal Rp 25 juta. Yang mengeluarkan uang ini adalah Negara Republik Indonesia atas nama Boepati Laboean Batoe Rantau Prapat. "Ini uang unik sekali, hanya satu muka," katanya.
Menurut Puji, uang ini hanya berlaku di Rantau Prapat. Sebab masing-masing wilayah di Sumatera memiliki mata uang sendiri-sendiri.
"Kenapa uang ini dicetak, karena uang provinsi Sumatera tidak bisa menjangkau ke daerah seluruhnya. Apalagi uang ORI tidak bias masuk ke Sumatera.Dengan berlakunya mata uang ORI maka mata uang Jepang dan de Javasche Bank tidak berlaku lagi," terangnya.
Namun uang pecahan ini hanya bertahan sampai tahun 1950. ORI dan ORIDA secara bertahap ditarik kembali oleh Pemerintah Republik Indonesia Serikat pada Maret 1950. Uang kemudian diganti dengan uang seri RIS. "Uang ini hanya bertahan dari 1948 sampai Agustus 1950 diganti dengan uang seri RIS," katanya.
Puji mengaku mendapatkan koleksi uang pecahan Rp 25 juta ini pada tahun 2012 dari seorang kolektor di Jakarta. Ia membeli uang tersebut dengan harga sekitar Rp 4 juta.
"Saya dapat dari kolektor saat acara bursa uang kuno di Jakarta. Dulu beli Rp 4 jutaan. Kalau dijual pasti lebih mahal, tapi saya enggak jual, karena uang ini pasti sangat langka," ujarnya menegaskan.
Baca juga:
Cara ampuh tangkal penyakit di musim peralihan
Banyak warga masih buang sampah sembarangan di Jalan Sukarno
Walhi Jabar sarankan Pemkot Bandung segera bentuk BPBD
Terry Shahab luncurkan single
Buruh tak puas UMK Bandung 2016 hanya Rp 2,6 juta
Ini wujud pecahan mata uang kertas dengan nominal terbesar di dunia