Ingin beli miras, 3 ABG nekat curi elpiji di rumah kakak kapolsek
Mereka terpergok korban dan tetangga saat hendak mengambil tabung gas. Satu pelaku buron.
Lantaran sangat ingin membeli minuman keras (miras) tapi tak punya uang, tiga remaja bernama Ego Purwanto (16 tahun), Aldi Adriansyah (17 tahun), dan Rian (DPO), nekat mencuri tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram di rumah kakak Kapolsek Kalidoni Palembang. Dua pelaku berhasil ditangkap saat beraksi.
Para pelaku tinggal bertetangga di Jalan Tansa Trisna, Kelurahan Srimulya, Kecamatan Sematang Borang, Palembang, itu beraksi di rumah korban, Husni Tamrin (50 tahun), di Jalan Pasundan, Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni Palembang, Senin (27/7) sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut tersangka Ego, sebelum mencuri, mereka sengaja berkeliling dengan mengendarai satu sepeda motor buat mencari mangsa. Saat tiba di rumah korban yang membuka dagangan di bagian depannya, para tersangka terpikat.
"Tadinya mau mencari helm, tapi saat melintas di depan rumah itu, kami melihat tabung gas. Jadi kami curi," kata Ego di Mapolsek Kalidoni, Palembang, Rabu (29/7).
Melihat hal itu serta ditambah suasana sepi, para tersangka langsung berhenti dan kemudian masuk ke dalam halaman rumah buat mengambil elpiji tersebut. Sial, saat mengangkatnya, aksi tersangka dipergoki pemilik rumah dan warga berhasil menangkap dua tersangka, Ego dan Aldi. Sementara Rian langsung melarikan diri.
"Inginnya dijual buat beli minuman biar mabuk-mabukan," kata remaja putus sekolah itu.
Kapolsek Kalidoni Palembang, AKP Rachmat S Pakpahan mengatakan, kedua tersangka berhasil diamankan setelah dipergoki korban, yang tak lain adalah kakak kandungnya.
"Para tersangka ini memang spesialis maling yang sudah meresahkan warga di sekitar sini. Bahkan menurut pengakuannya, tersangka telah tiga kali mencuri. Satu pelaku sedang kita buru," kata Rachmat.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada warga di Palembang? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga. "Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.