Ingin belikan anak sepeda, bapak ini nekat jadi kurir sabu
RAR ditangkap saat belanja. Dia sebelumnya sudah diintai polisi.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Peribahasa itu bisa jadi menggambarkan keadaan lelaki ini.
RAR (34) bukannya mendapatkan sepeda seperti diinginkan anaknya, malah bui ganjarannya. RAR tak dapat berkutik saat ditangkap polisi ketika dia hendak belanja di salah satu tempat perbelanjaan di Kota Bandung. Saat ditangkap, RAR juga kedapatan membawa dua paket sabu siap edar.
"Pelaku ini merupakan target operasi kami yang biasa mengedarkan akhirnya kami bekuk," kata Kapolsek Buah Batu, Kompol Euis, di Mapolsek Buah Batu, Bandung, Kamis (14/4).
Penangkapan terhadap RAR berawal saat polisi mendapatkan informasi adanya transaksi sabu, di wilayah Kecamatan Buah Batu. Setelah menelusuri informasi itu, polisi mengetahui RAR yang akan mengedarkan sabu.
"Anggota pun lakukan pengintaian terhadap RAR, selama beberapa minggu ke belakang. Hasilnya kita dapatkan jejak RAR," ujar Euis.
Selain sabu siap edar, polisi menemukan dua buah bong, tiga buah korek gas, satu buah kompor, satu gulung alumunium foil, sebelas sedotan, dan satu timbangan elektrik.
"Barang tersebut diamankan di rumahnya," ujar Euis.
Dari pengakuannya, RAR menyatakan mendapatkan narkoba itu dari sejawatnya. "Dari pengakuannya, dia baru dua bulan ke belakang mengedarkan sabu," ucap Euis.
Buat penyelidikan lebih lanjut, RAR bakal diserahkan ke SatresNarkoba Polrestabes Bandung. "Identitas temannya sudah kita kantongi, saat ini sedang dalam pengembangan," tutup Euis.
RAR beralasan nekat masuk jaringan bisnis narkoba karena faktor ekonomi. Apalagi anaknya yang masih kecil ingin memiliki sepeda baru.
"Duit itu dipakai buat beli sepeda anak saya, akhirnya saya mau jual sabu," kata RAR.