Ingin Kuasai Uang Korban, Usai 'Main' Pria Ini Bunuh PSK Online
Ia menuturkan, tersangka dan korban kenal lewat aplikasi Mi Chat tiga jam sebelum aksi pembunuhan. Dalam komunikasi lewat online itu, keduanya sepakat tarif sekali kencan Rp450 ribu. Korban lalu meminta pelaku datang ke indekosnya.
Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota mengungkap kasus pembunuhan seorang pekerja seks komersial (PSK) online di wilayah setelah. Korbannya SS (24) dihabisi pasangan kencannya yang mem-booking melalui online.
Pembunuhan terjadi pada Minggu (25/10) lalu di sebuah indekos Jalan Rahayu RT 04 RW 01 Margamulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Tersangka seorang pegawai harian lepas di Pemkot Bekasi, BBA menyerahkan diri tak lama setelah kejadian.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Mengapa pungli di Babelan Bekasi dianggap meresahkan? Sopir dimaki sampai dipukuli jika tak diberi. Menurut sang perekam, jika sopir tidak memberi uang maka mereka akan dimaki oleh orang-orang yang meminta-minta itu.Bahkan, sopir juga beresiko dipukuli jika melawan aktivitas pungli tersebut sehingga dianggap sangat meresahkan.“Tak diberi, dimaki-maki. Ngelawan, gebukin,” katanya.
"Motifnya ingin menguasai uang korban," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal kepada wartawan pada Kamis (5/11).
Ia menuturkan, tersangka dan korban kenal lewat aplikasi Mi Chat tiga jam sebelum aksi pembunuhan. Dalam komunikasi lewat online itu, keduanya sepakat tarif sekali kencan Rp450 ribu. Korban lalu meminta pelaku datang ke indekosnya.
"Kemudian pelaku dan korban ini pun melakukan hubungan badan," ucap Alfian.
Bersamaan dengan itu, muncul niat tersangka untuk menguasai harta korban. Sebelum berhubungan tersangka melihat dompet korban berisi sejumlah uang. Selesai berhubungan badan, tersangka memaksa korban supaya menyerahkan uang tersebut.
"Namun si korban tidak menjawab, sehingga akhirnya gelap mata terus melakukan penusukkan," katanya.
Begitu korban tak berdaya, tersangka mencari dompet yang sempat dilihat. Namun tidak ketemu. Karena takut, tersangka segera meninggalkan lokasi kejadian lalu pulang ke rumahnya. Tak lama kemudian polisi menerima laporan penemuan mayat, sedangkan tersangka menyerahkan diri.
"Saat ini pelaku sudah berhasil kami amankan," ucapnya.
Dari perkara ini, polisi menyita barang bukti sebuah pisau yang dipakai menikam korban, uang sebesar Rp1,8 juta, dompet, dua ponsel, dan sebuah tas warna merah milik tersangka. Penyidik menjeratnya dengan pasal 338 KUHP. Ancamannya hukuman penjara paling lama 15 tahun.
Baca juga:
Tagihan Utang Berujung Pembunuhan Guru Ngaji di Bogor
Beri Kesaksian Palsu, 2 Perangkat Desa di Tulungagung Divonis 2 Tahun Penjara
Pelaku Habisi Bunda Maya karena Sakit Hati Ditagih Utang Rp1 Juta
Gara-Gara Ledekan Boy Band, Pemuda di Palembang Tewas Dikeroyok
Pria di Kulonprogo Tega Bakar Kekasihnya Hidup-Hidup Karena Tak Mau Dinikahi
Prancis Selidiki Dua Murid 12 Tahun Diduga Dukung Pembunuhan Guru