Putuskan 'Pacar Online', Mahasiswi Ini Diteror 400 Orderan Palsu dan Namanya Dicatut untuk Serang Artis
Atas komentar pedasnya, fans artis itu sempat mau melaporkan mahasiswi tersebut ke polisi.
Atas komentar pedasnya, fans artis itu sempat mau melaporkan mahasiswi tersebut ke polisi.
Seorang mahasiswi di Gorontalo menjadi korban teror orderan palsu yang dipesan secara daring (online) oleh orang tidak dikenal dengan menggunakan nama dan akun media sosial hingga nomor telefon seluler pribadi korban.
Kuasa hukum korban Ali Rajab di Gorontalo, Selasa mengatakan sejak pertengahan 2023 hingga saat ini, sudah sekitar 400 paket orderan palsu beragam jenis yang dikirimkan oleh seorang pria yang mengaku bernama Riswan ke alamat tempat tinggal korban.
"Jadi pria itu memesan paket barang lewat media sosial dan dialamatkan kepada korban, padahal korban mengaku tidak pernah memesan atau membeli paket yang dikirimkan," kata Ali.
Ia mengatakan kejadian ini bermula sejak pertengahan 2023, dimana sebelumnya sejak 2017, korban dan pria tersebut berkenalan melalui media sosial hingga menjalin hubungan dekat.
Pada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka yang hanya melalui media sosial karena pria tersebut tidak mau bertemu dengan korban bahkan memperlihatkan wajahnya.
Diduga merasa tidak terima diputuskan korban, pria tersebut mulai melancarkan aksinya dengan memesan berbagai macam barang hingga makanan yang dialamatkan kepada korban.
Teman-teman hingga dosen dari korban, turut mengalami hal yang sama.
Baru-baru ini terjadi, pria tersebut membuat akun facebook atas nama korban dan melontarkan komentar yang tidak pantas soal figur artis Owan asal Kabupaten Boalemo yang berhasil menjuarai ajang olah suara di salah satu stasiun televisi swasta.
"Kondisi mental klien saya sangat terpukul bahkan kabarnya penggemar Owan di Gorontalo akan melapor ke polisi terkait komentar itu," kata Ali.
Berdasarkan kejadian ini, korban telah melapor ke Subdit V Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Gorontalo sejak 1 Desember 2023, namun pihaknya belum menerima Surat Perkembangan Hasil Penelitian Laporan (SP2HP).
"Kami berharap Polda Gorontalo secepatnya menindaklanjuti dan menangani masalah ini. Karena perlakuan ini masih terus berlangsung dan menyebabkan kondisi mental korban sangat terpukul," imbuhnya.
Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Baca SelengkapnyaSetiap berangkat kuliah, kakeknya selalu mengantar dan menjemput kalau sudah selesai.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan oleh warga yang ingin memancing di dekat Pulau Pari.
Baca SelengkapnyaKorban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku membunuh karena sakit hati kepada korban.
Baca Selengkapnya