Pakai Identitas Palsu, Mahasiswi Unsoed Diduga Jual Teman Kampus Janjikan jadi Artis Asal Mau Disetubuhi
"Korban ini diiming-imingi kalau mau jadi artis harus berhubungan dengan pelaku dan ketemu di hotel," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Andryansyah.
Viral unggahan di media sosial menyebut seorang mahasiswa Unsoed Purwokerto berinisial MRA terlibat kasus perdagangan orang dan kekerasan seksual. Disebut-sebut pula, sudah banyak yang menjadi korban.
Kasus itu juga sudah selidiki polisi. Hasil penyelidikan sementara, MRA menggunakan identitas palsu saat melancarkan aksinya merayu korban untuk ikut terlibat dalam produksi iklan.
"Pelaku ini beraksi pakai identitas palsu dan sekarang lagi mencari pelaku. Dan identitas asli sudah, cuma pelaku gunakan identitas palsu saat beraksi, nanti kalau sudah ketangkap kita sampaikan," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, Jumat (13/9).
Polresta Banyumas juga telah memeriksa sejumlah saksi. Baik dari mahasiswi, mahasiswa, termasuk pihak-pihak di luar kampus. Sejauh ini, semuanya masih berstatus saksi.
"Saksi masih bisa bertambah. Korban ini diiming-imingi kalau mau jadi artis harus berhubungan dengan pelaku dan ketemu di hotel. Cuma korban waktu diperiksa belum sampai ke persetubuhan karena yang diperiksa ini sakit, masih trauma healing," ungkapnya.
Dia menambahkan, mengacu hasil penyidikan sementara itulah, polisi menilai kasus itu lebih tepat ke arah tindak pidana kekerasan seksual. Versi Satgas PPKS, kasus ini termasuk tindak pidana perdangan orang.
"Kalau dari pihak Satgas PPKS Unsoed bilang TPPO silakan, kami tak mau membantah. Tapi dari kami, tidak mengarah ke TPPO ya, melainkan ke Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual," jelasnya.
Sebelumnya seorang mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purworto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), diduga terlibat kasus perdagangan orang hingga alami kekerasan seksual. Modus pelaku, yakni menawarkan jasa menjadi model dengan membawa rumah produksi hingga artis terkenal ke sejumlah mahasiswi.
Pelaku menjalankan aksinya dengan merayu para mahasiswi agar mau menjadi bintang iklan di sebuah rumah produksi ternama atau milik artis terkenal. Beruntung, kasus ini terbongkar setelah ada sejumlah mahasiswi yang mengadu ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Unsoed.
"Dia masuk ke fakultas FEB dan FK dan mencari bintang iklan. Mereka menemui korban dan ditawari bintang iklan. Empat korban kami mintai keterangan, semuanya wanita dan cantik-cantik. Ada yang sudah sampai menjadi korban. Itu perkosaan, sementara ini masih 1 orang. Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian, sudah konsultasi," kata Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unsoed, Tri Wuryaningsih, saat dihubungi, Kamis (12/9).
- Veddriq Leonardo, Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Dapat Tiket Pesawat Gratis Seumur Hidup
- Operasi Sikat Jaya, 341 Orang Terlibat Kasus Kriminal Dalan Kurun Waktu 15 Hari
- Cara Efektif Menemukan dan Menggunakan SPBU Layanan Mandiri
- Panduan Lengkap Memilih Bahan Bakar Berdasarkan Bilangan Oktan
- Sowan ke 'Dedengkot Betawi' Babe Nuri, Pramono Beberkan Program Kesejahteraan bagi Warga Jakarta
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024