Diteror Pacar Virtual, Remaja Garut Nekat Lompat ke Sungai Cimanuk
Remaja putri di Garut tertekan dengan teror pacar virtual yang sama sekali belum pernah bertemu muka dengannya. Dia bahkan sampai nekat mencoba bunuh diri.
Seorang remaja putri di Garut, Jawa Barat, sama sekali tidak pernah bertemu sosok yang dia sebut sebagai pacar. Namun pria yang selalu berkomunikasi dengannya secara virtual itu mampu membuatnya tertekan hingga mencoba bunuh diri.
Diteror Pacar Virtual, Remaja Garut Nekat Lompat ke Sungai Cimanuk
Remaja berusia 15 tahun itu nekat terjun ke Sungai Cimanuk, Kamis (6/7). Aksinya diketahui warga, sehingga dia berhasil diselamatkan.
Kepala Seksi Humas Polres Garut Ipda Adhi Susilo mengatakan bahwa aksi siswi SMK itu terjadi di sekitar Jembatan Maktal, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat.
"Awalnya, pagi tadi itu korban oleh saksi diketahui berada di lokasi kejadian dan tampak sedang bersiap untuk loncat dari atas jembatan sungai," katanya.
Tangkapan layar rekaman CCTV aksi nekat remaja perempuan di Garut.
Ketika itu, ungkap Adhi, warga sempat mencoba untuk mendekatinya dengan tujuan agar tidak melakukan aksi membahayakan.
Namun ketika didekati, dia malah langsung mengambil loncat ke Sungai Cimanuk yang ketika itu arus airnya tidak terlalu deras.
Warga yang mengetahui aksi itu langsung berlari ke Polsek Tarogong Kidul untuk melaporkan apa yang terjadi.
Pihak kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian bersama petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut. Mereka berupaya melakukan penyelamatan.
"Saat petugas dari Polsek dan BPBD sampai di lokasi kejadian, korban saat itu diketahui sudah ada di tengah-tengah Sungai Cimanuk dalam kondisi terombang-ambing. Petugas pun langsung berupaya melakukan penyelamatan, dan Alhamdulillah bisa diselamatkan."
Kepala Seksi Humas Polres Garut Ipda Adhi Susilo
Saat dinaikkan ke daratan, remaja itu dalam kondisi sadar. Namun bagian kakinya terkilir. Remaja ini merupakan warga Kecamatan Garut Kota itu. Dia langsung dibawa ke Polsek Tarogong Kidul untuk dimintai keterangan.
Berdasarkan pengakuannya, diketahui bahwa dirinya nekat melakukan aksi tersebut karena tertekan dengan apa yang sudah dituduhkan pacar virtual kepadanya.
"Korban ini mengaku oleh pacarnya dituduh telah disetubuhi oleh pria lain, dan itu sudah disebarkan di media sosial ke teman-teman korban oleh pacarnya," ungkapnya.
Atas apa yang dilakukan pacarnya itu, menurut Adhi, korban merasa sangat tertekan, malu, bahkan depresi. Padahal selama ini antara korban dengan pacarnya itu tidak pernah bertemu muka sama sekali.
"Jadi korban dengan pacarnya itu berhubungan secara virtual di media sosial. Saat ini, korban sudah dikembalikan ke orang tuanya, tadi dijemput setelah sebelumnya juga kami sempat memberikan pembinaan kepada korban dan keluarganya agar tidak melakukan hal serupa di kemudian hari."
Ipda Adhi Susilo