Ini cerita ustaz Taqiuddin cabuli 2 ABG murid ngajinya
Ustaz cabul tersebut dibekuk usai keluarga korban melapor ke polisi pada pertengahan bulan lalu.
Kemarin petugas Satreskrim Polrestabes Semarang, meringkus Muhammad Taqiuddin, seorang ustaz berusia 39 tahun yang mencabuli dua murid ngajinya. Ustaz cabul tersebut dibekuk usai keluarga korban melapor ke polisi pada pertengahan bulan lalu.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto, mengatakan, salah satu korban berinisial AS (16) melapor ke pihaknya yang ditemani sang ayah, RS. "Untuk saat ini pelaku sudah kami tahan. Sejauh ini, kami sedang menyelidiki kasus pencabulan ini," kata Wika, kepada wartawan, Rabu (15/10).
Bagaimana kisahnya? Berikut ini cerita ustaz Taqiuddin cabuli 2 ABG murid ngajinya yang dirangkum merdeka.com:
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.
-
Mengapa pelaku melakukan kekerasan seksual? Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan.
-
Kapan perubahan dalam interaksi seksual menjadi tanda selingkuh? Perubahan dalam interaksi seksual, baik berupa penurunan maupun peningkatan yang tidak biasa, dapat menjadi indikasi adanya perselingkuhan dalam sebuah hubungan. Apabila pasangan tiba-tiba menunjukkan kurangnya minat atau sebaliknya, menunjukkan gairah yang berlebihan, ini bisa menjadi petunjuk adanya orang ketiga.
Cabuli murid usai ngaji
Kasatreskrim Polrestabes Semarang Wika Hardianto, mengatakan ustaz bejat Taqiuddin tersebut diketahui tinggal di Jalan Borobudur Utara III RT 4/RW III Semarang. Selama ini, dia mencabuli AN seusai mengajar ngaji di rumahnya di Manyaran Semarang Barat.
"Selain AN, ada satu wanita lagi berinisial MR yang dicabuli oleh pelaku," kata Wika Hardianto.
Wika menjelaskan, kedua korban masih di bawah umur dan salah satunya masih duduk di kelas II SMA. Saat mencabuli, pelaku selalu mengiming-imingi uang Rp 100 ribu kepada para korban.
"Itu berdasarkan pengakuan korban. Jadi dia itu murid ngajinya. Satu korban dicabuli sejak setahun terakhir saat dia masih berusia 15 tahun dan satunya lagi dilaporkan juga mengalami kasus serupa," terang Wika.
Saat ini, pihaknya masih menyelidiki menyelidiki motif utama pelaku yang tega mencabuli kedua korban. Berdasarkan sejumlah bukti yang dikumpulkan seperti surat visum medis, menyebut meski korban sudah dicabuli berulang kali namun saat ini korban tidak dalam kondisi hamil.
Terbongkar oleh orangtua korban
Muhammad Taqiuddin dilaporkan telah menggauli gadis berinisial AN, pada Agustus 2014 lalu. Ulah cabul sang kyai dilakukan saat dia tengah mengajar mengaji di rumahnya. Ulah bejat kyai itu terbongkar, tatkala orangtua korban mencurigai gelagat aneh pada diri anaknya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto mengatakan, banyak modus yang dilakukan Muhammad Taqiuddin, seorang ustaz berusia 39 tahun yang tega mencabuli dua ABG di rumahnya.
Iming-imingi korban dengan uang Rp 100 ribu
AKBP Wika Hardianto mengungkapkan, ustaz Taqiuddin sebelum melakukan pencabulan mengiming-imingi korbannya dengan uang Rp 100 ribu. Setelah itu korban dicabuli usai mengaji.
Kedok sang ustaz baru terbongkar oleh orangtua korban. Saat itu, korban mengaku sempat depresi lantaran ulah bejat Muhammad Taqiuddin, yang selama ini dipercaya sebagai guru ngajinya.
Cabuli murid karena tak kuat nahan nafsu setelah bercerai
Alasan ustaz cabul Taqiuddin melakukan pencabulan karena karena tak kuat menahan nafsu birahi. "Sebab, dia ternyata sudah punya istri, tapi sudah sejak lama pisah rumah," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto.
Aksi bejat itu terbongkar setelah salah satu ayah korban berinisial RS nekat mengadukan kasus pencabulan yang menimpa putri kesayangannya berinisial AS (16) ke petugas SPKT Polrestabes Semarang pada 30 September kemarin.
Saat ini, petugas Satreskrim Polrestabes Semarang meringkus pelaku usai keluarga korban melapor ke polisi pada pertengahan bulan lalu. "Untuk saat ini pelaku sudah kami tahan. Sejauh ini, kami sedang menyelidiki kasus pencabulan ini," kata Wika.