Ini isi brankas milik pasutri tewas dibungkus bed cover yang digasak pelaku
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Prabowo Yuwono mengatakan di dalam brankas terdapat barang berharga milik korban.
Zakaria Husni (57) dan Zakiya Husni (52) tewas meregang nyawa usai dihabisi oleh mantan pekerjanya sendiri. Mayat keduanya ditemukan mengambang di sungai daerah Purbalingga, Jawa Tengah.
Sejumlah barang berharga korban dibawa kabur. Diantaranya, brankas, mobil, sejumlah perhiasan, jam tangan serta sertifikat rumah.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Prabowo Yuwono mengatakan di dalam brankas terdapat barang berharga milik korban.
"Perhiasan emas, Alquran, sajadah, BPKB, dan surat-surat berharga," ujar Argo saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/9).
Dalam jumpa pers, polisi menghadirkan kedua pelaku EK (33) dan ST (46). Kepada wartawan, EK mengaku dibelikan ponsel oleh ZUL, otak pelaku perampokan dan pembunuhan tersebut. ZUL sendiri sudah tewas ditembak polisi karena melakukan perlawanan saat dibekuk.
"Saya sempat dibeliin HP," ujarnya di hadapan wartawan didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiharto.
Saat ditangkap polisi, para tersangka sedang karaoke sambil menenggak miras. EK mengaku saat itu tidak bersama perempuan pendamping karaoke. Ia mengaku hanya ikut minum.
"Pas nyanyi saya minum aja," kata dia.
EK juga mengaku tak mengetahui berapa banyak perhiasan emas yang ada di dalam brankas termasuk hasil penjualannya. Hasil penjualan tersebut juga belum sempat dibagi karena pelaku keburu ditangkap polisi.
Baca juga:
Ini pelaku dan barang bukti pembunuhan pasutri di Benhil
Nilai harta digasak pembunuh pasutri dibungkus bed cover capai Rp 1 M
Bunuh eks majikan & buang ke sungai, pelaku terancam bui seumur hidup
Begini kesadisan pelaku habisi nyawa pasutri yang dibungkus bed cover
Motif pembunuh pasutri tewas dibungkus bed cover, kesal tak diberi pesangon
Polisi buru pelaku lain pembunuh pasutri tewas dibungkus bed cover
Terlilit utang Rp 20 juta, pria asal Jombang bunuh istri polisi
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Di mana tradisi menjenguk orang sakit dengan amplop sumbangan ini dilakukan? Kebiasaan ini masih dijalankan oleh masyarakat di beberapa desa seperti Kadu, Lebaksiuh, Cintajaya, dan Cipicung, Kecamatan Jatigede.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.