Ini kata Polda Metro soal Polantas diduga rasis saat menilang
"Memang benar dia ditilang oleh anggota Polantas, namun jika dimaki-maki itu saya tidak tahu," ujar Martinus.
Setelah video heboh yang melibatkan salah satu anggota kepolisian dengan inisial Brigadir M, karena membela rekannya, kali ini anggota Polantas berinisial H menjadi bahan omongan di media sosial. Bermula dari pemilik akun Facebook atas nama Huandra Limanau, yang menjelaskan bahwa dirinya diperlakukan rasis serta dipukul oleh anggota Polantas saat ditilang, akhirnya berita ini tersebar meluas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul mengatakan, proses penilangan itu memang benar terjadi. Namun mengenai anggota Polantas sampai menyinggung rasis apalagi sampai memaki-maki dirinya mengaku tidak tahu menahu.
"Memang benar dia ditilang oleh anggota Polantas, namun jika dimaki-maki itu saya tidak tahu," ujar Martinus, Jumat (27/3).
Martinus menjelaskan kejadian itu terjadi di daerah Grogol, Jakarta Barat. "Namun lebih lanjutnya saya belum tahu. Masih dalam penyelidikan dan pengembangan. Saya belum berani berkata banyak ke media, takutnya salah bicara," ungkapnya.
Mengenai hal ini, Martinus menjelaskan bahwa di Indonesia khususnya di Jakarta tingkat tindak pelanggaran (DAKGAR) oleh masyarakat pada bulan Februari lalu terbilang dalam angka yang cukup tinggi. "Jumlah DAKGAR per Februari lalu sebanyak 77. 091, dengan 51.001 STNK yang disita. Berarti tingkat masyarakat yang terkena tilang cukup banyak," ucapnya.
Baginya hal ini juga merupakan pembelajaran bagi dirinya dan jajaran polisi lain mengenai pelayanan. "Polisi harus semakin lebih baik dan benar dalam pelayanan masyarakat. Dengan begini, polisi jadi tahu bahwa pelaksanaan tugas itu tidak gampang. Tentunya harus sesuai dengan harapan masyarakat," tambahnya.
Baca juga:
Polri: Bripka H tidak pernah mengucapkan kata rasis kepada Huandra
Pengendara mendapat perlakuan rasis dan dipukul anggota Polantas
Aipda K, polisi yang terobos jalur TransJ belum diberi sanksi
Kapolres Jakarta Selatan tak akui Aipda K anak buahnya
Masyarakat punya senjata lawan polisi semena-mena
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa polisi itu disekap? Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya," ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11).
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang membuat bocah itu histeris dan melawan polisi? Bukan tanpa alasan bocah tersebut menangis histeris dan ingin memberikan perlawanan. Ternyata, dia tengah mengalami ketakutan. Sebab, sang bocah laki-laki itu diketahui bakal mengikuti acara sunatan massal yang digelar gabungan aparat setempat.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Di mana lokasi kerusuhan antara warga dan polisi terjadi? Berawal dari Laporan yang Tak Direspons Semalam (14/8), terjadi kerusuhan antara warga dengan polisi di Dago, Kota Bandung, Jawa Barat.
Simak:
Video kocak tentara China gagal lempar granat, jatuh dekat kaki
Video candid ini tunjukkan pelanggaran lalin yang dilakukan polisi
Video polisi Bandung terima suap beredar di You Tube
Video polisi Amerika tembak wanita dan anak-anak menuai kecaman
Beredar video polisi tampar pengusaha simulator SIM