Ini keberkahan santap sahur di bulan Ramadan
Rasulullah SAW bersabda, "Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam makanan sahur terdapat berkah."
Berbuka puasa dan makan sahur merupakan momen paling ditunggu umat muslim setiap bulan Ramadan. Namun terkadang, sebagian orang menilai sahur waktu yang paling berat lantaran bertepatan saat terlelap tidur.
Meski hukum sahur adalah sunnah, akan tetapi makan sahur sangat diutamakan. Hal itu karena sahur menyimpan banyak keberkahan bagi orang yang melakukannya.
Rasulullah SAW bersabda, "Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam makanan sahur terdapat berkah." (HR Muttafaqun 'alaih).
Makna berkah tersebut dalam arti luas. Misalnya, sahur bukan hanya akan membuat kuat menahan lapar dan haus seharian tapi juga menyimpan makna kebersamaan dengan keluarga. Dengan adanya sahur, seluruh penghuni rumah berkumpul dan makan bersama. Hal itu akan menambah harmonis dan kedekatan satu sama lain.
Selain itu yang tak kalah penting dalam santap sahur ialah sebagai salah satu jalan membiasakan diri bangun di sepertiga malam. Alangkah indahnya bila sebelum sahur seluruh keluarga mengawalinya dengan salat malam atau tahajud.
Hendaknya makan sahur dengan sederhana, tidak berlebihan. Hindari mengonsumsi makanan pedas dan minuman dingin. Perbanyak sayur dan buah-buahan. Demi kesehatan, setelah sahur sebaiknya tidak langsung tidur.
Dikutip dari buku Munajat Ramadan karangan Mamang Muhammad Haerudin dan Abdush Shobur, menurut Dr. dr. Ari Fahrial Syam, kebiasaan tidur setelah makan dapat membahayakan sistem pencernaan. Posisi berbaring dapat membuat makanan yang baru saja masuk ke lambung berbalik arah menuju atas.
Hal ini menyebabkan kondisi yang dikenal dengan refluks esofagus. Refluks esofagus atau esophageal reflux adalah kembalinya makanan dari lambung ke dalam esofagus (saluran yang mengangkut makanan dari mulut ke perut). Akibatnya, kerongkongan akan terasa kering, panas, kadang membikin orang merasa mual, mulas dan ingin muntah.
Baca juga:
Tips puasa bagi penderita penyakit maag
Ini manfaat konsumsi yogurt saat buka puasa
6 Makanan ini wajib hadir di dalam menu sahurmu, apa saja?
5 Efek negatif langsung tidur setelah sahur, bisa berujung kematian
5 Kebiasaan tidak sehat yang dilakukan banyak orang selama Ramadan
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Bagaimana cara mengerjakan Puasa Ganti Ramadhan? Tata cara puasa ganti Ramadhan juga bisa dilakukan tidak secara berurutan. Misalnya, umat Islam bisa mengerjakan puasa ganti Ramadhan pada hari Senin, kemudian Rabu, kemudian Kamis. Mereka bisa menggantinya kapan saja asalkan utang puasa bisa dilunasi.
-
Kenapa puasa ganti Ramadhan penting? Sebagian umat Islam ada yang memiliki utang puasa Ramadhan karena beberapa hal.
-
Apa itu Puasa Ganti Ramadhan? Puasa ganti Ramadhan bisa juga disebut dengan puasa qadha Ramadhan. Sesuai namanya, puasa ini dikerjakan apabila umat Islam memiliki utang puasa saat Ramadhan.
-
Bagaimana cara mengganti puasa Ramadhan? Untuk membayar hutang puasa tahun lalu, seseorang perlu menjalankan puasa setiap hari yang tertinggal. Puasa ini dapat dilakukan pada waktu yang dikehendaki, selama tidak bertentangan dengan hari-hari yang dilarang berpuasa dalam Islam, seperti hari raya atau tanggal 10 Dzulhijjah selama ibadah Haji.
-
Bagaimana cara menyatakan niat puasa Qadha Ramadhan di bulan Syawal? Bagi yang akan melaksanakan puasa qadha Ramadhan di bulan Syawal, niatnya dapat dinyatakan dengan lafal:نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى"Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ."Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."