Ini kondisi anak pelaku bom Polrestabes Surabaya usai terpental 3 meter
Barung mengatakan, tubuh anak tersebut diambil oleh AKBP Ronny dan dijauhkan dari lokasi guna diselamatkan. AIS saat ini sedang menjalani perawatan di salah satu ruangan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur. Kondisinya harus dipulihkan dari efek psikologis dan ledakkan.
Sebuah keajaiban terjadi di tengah aksi teror di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur. Anak pelaku teror, AIS (8) selamat dari ledakkan beruntun hingga terpental setinggi 3 meter.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera menyampaikan ketakjubannya. Ia beberapa kali mengatakan hal itu sebagai salah satu keajaiban Tuhan.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
"Itu pasti rencanakan Tuhan, seorang anak di tengah-tengah bom yang diledakkan. Kemudian terlempar, hingga 3 meter ke atas dan terjatuh kembali, tetapi selamat," katanya di Mapolda Jawa Timur, Selasa (15/5).
Barung mengatakan, tubuh anak tersebut diambil oleh AKBP Ronny dan dijauhkan dari lokasi guna diselamatkan. AIS saat ini sedang menjalani perawatan di salah satu ruangan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur. Kondisinya harus dipulihkan dari efek psikologis dan ledakkan.
"Saya bukan orang medis, butuh penjelasan medical untuk itu. Kita akan berikan perawatan maksimal. Kalau terlempar 3 meter ke atas kemudian terjatuh di tanah dengan guncangan bom seperti yang kita tahu," ujarnya.
"Ada bagian memar dan pengaruh dari getaran. Dengan umur sekian sangat berdampak. Kita akan memberikan perawatan sepenuhnya, sebaik-baiknya," sambung Barung.
Untuk diketahui, ledakan di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur terjadi pada Senin (14/5) pagi sekitar pukul 8.50 WIB. Pelaku penyerangan sekeluarga menggunakan dua sepeda motor. Hasil pengamatan CCTV sepeda motor berboncengan dengan wanita dan anak kecil.
Empat orang dari dua sepeda motor tersebut tewas seketika di lokasi kejadian. Sementara, AIS berhasil selamat.
"Semoga anak ini segera sembuh, AIS ini bisa sehat kembali. Yang paling penting anak ini bisa diselamatkan. Sekarang proses mengembalikan kesehatan ke semula," tegas Barung.
Dia mengatakan sejumlah anggota polisi menjadi korban. Korban dari kepolisian mengalami luka berat dan ringan. "Terutama yang bekerja di depan (penjagaan), mereka dikunjungi Kapolri dan sekaligus mengunjungi masyarakat yang menjadi korban," tegasnya.
Kapolri telah mengunjungi korban dan menyampaikan rasa duka, sekaligus menyampaikan rasa empati pada keluarga korban teror untuk kuat bersama keluarga. Selain memberikan bantuan moril juga memberikan bantuan sebagai bentuk solidaritas menghadapi terorisme.
Baca juga:
Perangi teror, Indonesian Digital Association serukan kampanye #BersatuIndonesiaku
Gubernur Sumbar libatkan tokoh adat untuk antisipasi teror
Marak teror bom, Angkasa Pura I tingkatkan keamanan di 13 bandara
Fadli Zon: RUU Terorisme bisa disahkan, namun pemerintah yang menunda
Polisi dan warga di Banda Aceh tandatangan petisi lawan terorisme