Ini Lokasi Sekitar DPR yang Butuh Perbaikan Ekstra Usai Demo Mahasiswa
Bayu mengatakan, pihaknya akan berusaha memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan akibat aksi pada 23 dan 24 September 2019 kemarin. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Megantara menyebut kawasan Gerbang Pemuda dan Jalan Gatot Subroto membutuhkan perbaikan ekstra pasca-aksi demonstrasi oleh ribuan mahasiswa di Gedung DPR.
"Yang agak sedikit penangan ekstra yang di kawasan dari mulai (Gerbang) Pemuda, kemudian ini Gatsu, kemudian sekitar kawasan ini," ujar Bayu di depan Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
Bayu mengatakan, pihaknya akan berusaha memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan akibat aksi pada 23 dan 24 September 2019 kemarin. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Dari Dinas Lingkungan Hidup, kemudian dari PPSU termasuk Sudin-Sudin, ada Sudin Kehutanan, Sudin Energi kemudian teman-teman dari (Dinas) Perhubungan juga," kata dia.
Untuk kawasan yang dijadikan aksi vandalisme oleh massa aksi, Bayu mengatakan akan segera mengembalikannya seperti semula.
"Kita sih akan kita hapus dulu dengan air. Setelah agak kering kita coba koordinasi dengan teman-teman," kata dia.
Baca juga:
Sisa Demo Ricuh, Kaca Gedung DPRD Sumut Berserakan
Kronologi Mahasiswa Al Azhar Faisal Amir Ditemukan Penuh Luka di Senayan
Perang Tagar, Menggembosi dan Menunggangi Demo Mahasiswa Lewat Medsos
Kapolda Metro: 254 Mahasiswa Rawat Jalan dan 11 Rawat Inap, 39 Polisi Terluka
Jasa Marga Catat Kerugian Akibat Pengrusakan Dua Gerbang Tol Dalam Kota