Ini pemerkosa dan pembunuh siswi SD, ditembak 6 kali saat kabur
Jajaran Polsek Kertapati Palembang meringkus pelaku pemerkosa dan pembunuh siswi SD NP (8). Lantaran berupaya melarikan diri, pelaku ditembak polisi sebanyak enam lobang di kakinya.
Jajaran Polsek Kertapati Palembang meringkus pelaku pemerkosa dan pembunuh siswi SD NP (8). Lantaran berupaya melarikan diri, pelaku ditembak polisi sebanyak enam lobang di kakinya.
Sebelum diringkus foto pelaku beredar di media sosial. Akun Instagram @palembang.update mem-posting foto pria terduga pelaku yang dikirim dari pengguna medsos, Minggu (21/5). "Min tolong tolong nn r repost min daerah kertapati ad yg memperkosa samo bunuh anak umur 8th".
Di postingan itu disebut ciri-ciri berikut foto terduga pelaku. Di foto, terduga pelaku bercirikan kepala pelontos (botak) dan badannya dipenuhi tato.
Kapolresta Palembang Kombes Wahyu Bintono Hari Bawono membenarkan penangkapan terhadap tersangka Ican. Tersangka masih diperiksa penyidik setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Ya benar, dini hari ditangkapnya, kita tembak karena mau kabur saat disergap," ungkap Wahyu, Selasa (23/5).
Namun, Wahyu belum menjelaskan secara rinci terkait motif dan kronologis kejadian. "Nanti akan kita ekspos langsung," pungkasnya.
Seperti diketahui, jasad NP (8) ditemukan tewas di kamar rumah warga, Jamilah (50) dengan posisi di dalam karung, Sabtu (20/5) malam. Dugaan kuat, korban menjadi korban perkosaan oleh pelaku yang masih diburu polisi.
Korban sebelumnya dilaporkan kakeknya ke polisi karena sudah sehari tidak pulang. Alhasil, beberapa warga melakukan pencarian di sekitar rumahnya di Jalan KI Marogan, Lorong Aman, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Barulah, seorang saksi, Andre (20) menemukan jenazah korban di kolong ranjang rumahnya dalam posisi terbungkus karung. Rumah saksi bertetangga dengan korban.
Warga kaget karena menemukan banyak kejanggalan atas kematian korban. Sebab, bagian kelamin dan anus korban terdapat luka robek. Jenazahnya langsung dibawa polisi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel untuk dilakukan visum.
Polisi mencurigai seorang pria berinisial I (45) sebagai pelakunya. Hal ini berdasarkan keterangan saksi yang melihat korban bersama I sebelum hilang. Sayangnya, I telah kabur setelah jasad korban ditemukan.
Baca juga:
Terduga pemerkosa dan pembunuh siswi SD di Palembang ditembak polisi
Terduga pemerkosa & pembunuh siswi SD baru keluar penjara sepekan
Olah TKP penemuan mayat siswi SD, labfor sita sehelai rambut panjang
Warga sebut terduga pemerkosa siswi SD Palembang punya ilmu hilang
Rumah terduga pemerkosa dan pembunuh siswi SD diserang warga
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Dimana siswi SMP di Palembang ditemukan? Sementara itu tiga pelaku lainnya MZ 13 tahun, MS 12 tahun, dan AS 12 tahun pada saat korban ditemukan di TPU berada di lokasi kerumunan seolah-olah tidak mengetahui apa-apa yang terjadi.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Apa yang dilakukan para pelaku terhadap siswi SMP itu? Para buron adalah D, HR, RF, dan FB. D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Di mana kejadian penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).