Ini perbandingan pelayanan Bandara Soekarno Hatta 2016 dan 2018 menurut Ombudsman
Adrianus menyebut peningkatan pelayanan cukup signifikan terlihat di pusat informasi. Kini penumpang bisa menanyakan banyak hal melalui pusat informasi ini.
Komisoner Ombudsman RI, Adrianus Meliala membandingkan pelayanan publik di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang saat arus mudik dan balik tahun ini dengan dua tahun lalu. Ia menilai dan mengapresiasi pelayanan tahun 2018 ini jauh lebih meningkat dibanding 2016 lalu.
"Kami dari Ombudsman RI pernah datang ke lokasi ini dua tahun lalu, pada tahun 2016. Dibandingkan dengan apa yang kami lihat dua tahun lalu, ada beberapa perubahan dan itu kami apresiasi," jelasnya saat melaksanakan sidak di Terminal 1 Bandara Soetta, Selasa (19/6).
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
-
Kapan Soekarno dan Hatta diculik oleh para pemuda? Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok.
-
Siapa yang menculik Sukarno dan Hatta? Aksi ini dimulai saat para pemuda mendesak Sukarno untuk segera bertindak setelah Jepang menyerah pada sekutu. Sukarno Menolak Permintaan Para Pemuda Untuk Mengobarkan Revolusi dan Melawan tentara Jepang Sempat terjadi ketegangan saat seorang pemuda membawa senjata tajam dan seolah ingin mengancam Sukarno.
-
Kapan Try Sutrisno menjadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Siapa Lettu Soejitno? Lettu R.M. Soejitno Koesoemobroto lahir di Tuban pada 4 November 1925. Ia merupakan putra R. M. A. A. Koesoemobroto, bupati Tuban ke-37. Semasa hidupnya, ia mengalami tiga zaman yaitu zaman penjajahan Belanda, Jepang, dan Kemerdekaan RI.
Adrianus menyebut peningkatan pelayanan cukup signifikan terlihat di pusat informasi. Kini penumpang bisa menanyakan banyak hal melalui pusat informasi ini.
"Pada waktu dua tahun lalu, kami bertanya kepada petugas informasi di situ, dia hanya bisa menjawab satu hal, yakni tentang lost and found," ujarnya.
"Tapi sekarang, tadi kami mengecek, di situ dia bisa menjawab semuanya," lanjutnya.
Pihaknya juga mengecek di dalam pusat informasi telah dilengkapi panel monitor. Sehingga petugas bisa menjawab banyak hal terkait pertanyaan dan keluhan penumpang.
"Saya pikir itu baik sekali karena membuat masyarakat yang bertanya, yang membutuhkan keterangan, kemudian bisa sekali datang," ujarnya.
Kondisi posko terpadu juga tahun ini cukup baik dibandingkan 2016 lalu. Mantan Anggota Kompolnas ini mengatakan dua tahun lalu posko terpadu masih berupa tenda-tenda.
"Sekarang sudah permanen," ujarnya.
Perbaikan ini menurutnya karena Angkasa Pura (AP) bersinergi baik dengan pemangku kebijakan lainnya. "Yang namanya kerja sinergi dengan stakeholders itu kan ada sesuatu hal yang baik," kata Adrianus.
Di sisi lain ia mengkritik posko kepolisian yang masih menggunakan kertas manual untuk mencatat laporan atau keluhan dari masyarakat. Kebiasaan ini menurutnya ketinggalan zaman.
"Di kepolisiannya, masih dengan model kertas-kertas manual. Hari ini masih pakai kertas manual, masih pakai flip-flip chart yang sebenarnya menurut saya sudah ketinggalan zaman dibandingkan dengan teman-teman yang lain yang sudah berbasis IT," tutupnya.
Baca juga:
Puncak arus balik di Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan 24 Juni
26.253 penumpang hari ini berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta
Arus mudik, lonjakan penumpang mulai terjadi di Bandara Soekarno-Hatta
Menteri Rini senang terminal baru Bandara Ahmad Yani beroperasi sebelum musim mudik
Sidak Soekarno Hatta, Komisi V DPR kritisi kemacetan di Terminal 1