Ini reaksi Luhut namanya masuk daftar Panama Papers
"Saya salah satu pembayar pajak yang setia," tegas Luhut.
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan membantah terlibat skandal pajak yang tercantum dalam Panama Papers. Luhut mengaku tak mengenal perusahaan cangkang Mayfair International Ltd.
"Saya tidak pernah terlibat di dalam itu dan saya tidak tahu mayfair itu dan saya tidak pernah berkeinginan sedikit pun untuk tidak membayar pajak," kata Luhut saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin (25/4).
Dia mengklaim salah satu orang menaati membayar pajak. Menurutnya membayar pajak hal penting bagi pendapatan negara.
"Saya salah satu pembayar pajak yang setia dan itu menurut saya nilai-nilai yang penting. Kalau anda tanya bagaimana tanya saja yang nulis itu," kata dia.
Lanjut dia, perusahaan cangkang tersebut tidak masuk laporan harta kekayaan pejabat negara. Selain itu, dia mengaku tak pernah menerima apapun dari perusahaan tersebut.
"Dari perusahaan Toba Bara Sejahtera termasuk anak perusahaannya, dari tahun 2010 sampai 2015 sudah lebih dari 300 juta dollar pajak dan royalti yang sudah dibayarkan ke kas negara. Bahkan pada tahun 2014 perusahaan batubara kami mendapatkan penghargaan dari kantor pajak," kata dia.
Dia juga membantah perusahaan cangkang itu tak mempunyai hubungan dengan PT Persada Inti Energi. Oleh sebab itu, dirinya tak mengetahui proyek apa saja yang sedang dikerjakaan PT Persada Inti Energi.
"Disebutkan bahwa pemegang saham persada ini adalah anak buah saya Elizabeth, memang Elizabeth pernah bekerja sebagai direktur keuangan di perusahaan saya. Namun tahun 2008, dia diminta untuk mengundurkan diri karena dia tidak menjalankan perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola keterbukaan perusahaan yang saya pegang teguh," tandasnya.
Sebelumnya, nama Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan muncul di antara 11,5 juta file Panama Papers. Ia tercatat sebagai direktur tunggal Mayfair International Ltd, sebuah perusahaan kotak pos di Republik Seychelles, sebuah negara kepulauan di tengah Samudera Hindia.
Baca juga:
Lapor soal Panama Papers, Luhut sebut Jokowi tidak masalah
Ketua DPR ogah komentari isu Luhut di pusaran Panama Papers
Tak merasa punya perusahaan masuk Panama Papers, Luhut ogah mundur
Enam perwira tinggi militer Pakistan dipecat karena ketahuan korupsi
Desakan Menteri BUMN Rini Soemarno mundur muncul lagi
Presiden Jokowi bahas Panama Papers pekan depan
-
Makhluk aneh apa yang terlihat di pantai Panama? Video aneh itu viral dengan jumlah tontonan sebanyak 26,5 juta kali. Video itu membuat para peselancar takut dan penasaran. Gonzalez mengungkap dia merekam kejadian itu ketika sedang jalan-jalan di tepi pantai. Saat pandangannya beralih ke kanan, Gonzalez melihat makhluk yang aneh. Video viral yang banyak dibagikan di TiktTok menampilkan sesosok makhluk berwarna hitam menakutkan di tengah pasir. Banyak penonton merespons dengan menyamakan penampakan sosok tersebut dengan makhluk hitam yang jahat.
-
Harta karun apa saja yang ditemukan di makam bangsawan kuno di Panama? Para arkeolog juga menemukan berbagai harta karun emas, termasuk gelang, dua ikat pinggang yang terbuat dari manik-manik emas, anting-anting berbentuk buaya, anting-anting gigi ikan paus, sperma yang dilapisi emas, dan lempengan emas berbentuk lingkaran. Ditemukan juga anting berbentuk pria dan wanita, dua lonceng, rok yang terbuat dari gigi anjing, dan satu set seruling tulang.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan makam bangsawan kuno di Panama ditemukan? Arkeolog menemukan sebuah makam bangsawan kuno yang dipenuhi dengan harta karun emas dan jasad korban tumbal di Panama pada Jumat (1/3).
-
Siapa yang dikuburkan bersama dengan harta karun di makam kuno Panama? Makam yang diperkirakan berusia sekitar 1.200 tahun ini menandai area di mana seorang pemimpin elit dimakamkan bersama dengan kemungkinan puluhan orang yang meninggal untuk menemaninya ke "alam baka", ungkap Kementerian Kebudayaan Panama dalam rilisnya.