Ini Ridwan Sitorus, buronan berbahaya kasus Pulomas
Ini Ridwan Sitorus, buronan berbahaya kasus Pulomas. Pelaku memiliki ciri-ciri kulit sawo matang, bentuk wajah persegi dan terdapat bekas luka di pipi. Bagi warga yang melihat ciri-ciri pria demikian diminta segera melaporkan ke polisi atau menghubungi nomor 0822 9991 1996.
Tiga orang pelaku perampokan dan pembunuhan dengan cara penyekapan di rumah Ir Dodi Triono, di Pulomas Utara, Jakarta Timur ditangkap Rabu (28/12) kemarin. Penangkapan dua pelaku dilakukan setelah Tim Jatanras Mapolda Metro Jaya bersama Polresta Bekasi dan Depok, melakukan penyergapan di sebuah kontrakan di kawasan Jl Kolong, Tambun, Bekasi.
Sedangkan seorang lainnya ditangkap terpisah pada Rabu malam. Saat dua orang yang ditangkap di Bekasi, polisi sempat melepaskan tembakan karena mereka melakukan perlawanan. Bahkan satu dari dua yang ditembak kehabisan darah hingga tewas.
Tiga yang sudah diamankan adalah Ramlan Sibutar-butar (tewas), Erwin Situmorang dan Alvin Sinaga yang tengah dirawat di RS Polri.
Polisi masih memburu seorang lagi yang sudah ditetapkan sebagai DPO. Pria itu bernama Ridwan Sitorus alias Ius Pane, alias Marihot Sitorus (45).
"Peran Yuspane dominan kedua setelah kapten, setelah Ramlan. Jadi dia yang menyeret saudari Diona, itu kelihatan dan pembantu lihat dia seret dari atas ke bawah," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Iriawan.
Saat ini, kata dia, pihaknya sudah mendeteksi keberadaan Yus Pane. Polisi tinggal melakukan penangkapan. Dia meyakini DPO membawa senjata api yang dipakai waktu beraksi.
"Ada di satu tempat di daerah pinggiran Jakarta sudah dideteksi," ujarnya.
Untuk memudahkan penangkapan, polisi menyebar gambar dan ciri-ciri pelaku. Dari gambar yang didapat merdeka.com, pelaku memiliki ciri-ciri kulit sawo matang, bentuk wajah persegi dan terdapat bekas luka di pipi.
Bagi warga yang melihat ciri-ciri pria demikian diminta segera melaporkan ke polisi atau menghubungi nomor 0822 9991 1996. Berikut ini tampang dari Ridwan Sitorus alias Ius Pane, alias Marihot Sitorus (45).
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan Piramida Pugung Raharjo ditemukan? Situs ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
Baca juga:
Fakta Agnesya Kalangi, model cantik istri ketiga Dodi
Kenangan Fira pada Dodi, sempat bermimpi dua kali diajak rujuk
Kisah sedih Diona yang tak mau dicium lama-lama oleh sang mama
Fira tak mau Anet ingat perampokan maut di Pulomas
Kapolda tegaskan tak ada pemerkosaan di kasus perampokan Pulomas