Ini situasi udara di lokasi hilang AirAsia QZ8501
Lokasi hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 membuat maskapai lain enggan melintas di tempat yang sama.
Flightradar24.com terus memantau perkembangan terakhir dari proses pencarian pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang hilang di sekitar laut Belitung dan Kalimantan. Dari peta yang disebar, tidak banyak pesawat yang melintas di lokasi hilangnya pesawat nahas tersebut.
Pantauan ini terlihat oleh flightradar24.com selama 24 jam setelah AirAsia dinyatakan hilang oleh pemerintah Indonesia dan maskapai penerbangan. Hanya satu pesawat yang tetap melintas di lokasi tersebut.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
Kondisi berbeda terjadi ketika sebelum AirAsia QZ8501 dinyatakan hilang. Di saat bersamaan, masih terdapat sejumlah pesawat milik maskapai lain yang terbang di sekitar pesawat nahas tersebut.
Pesawat AirAsia dengan Nomor Penerbangan QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura hilang setelah melakukan kontak terakhir pada Minggu (28/12) pukul 06.17 WIB. Seharusnya, pesawat tersebut mendarat di Singapura pada pukul 08.30 waktu setempat atau pukul 07.30 WIB. Di dalam pesawat tersebut diketahui terdapat 155 penumpang dan tujuh kru.
Baca juga:
Ahok apresiasi Basuri turun tangan cari pesawat AirAsia
Telusuri jejak AirAsia, TNI AL turunkan KRI Banda Aceh
Kapten Irianto dikenal sebagai pilot pesawat tempur handal
Lima menit terakhir sebelum AirAsia QZ 8501 hilang kontak
JK: Tim SAR AirAsia terkendala cuaca, pandangan tak lebih 300 m
Pramugara AirAsia QZ 8501 pernah tulis belasungkawa untuk MH17
Bantu cari AirAsia, INACA tawarkan helikopter dan pesawat carter