Ini sosok Supriansyah, pemilik apartemen tempat Samad & PDIP bertemu
"Saya dan AS teman di Makassar, saya tidak tahu pertemuannya akan berdampak seperti ini," kata Anca.
Pemilik unit Apartemen The Capital Residence, Supriansyah buka-buka soal pertemuan Ketua KPK Abraham Samad dengan politikus PDIP. Supriansyah mengetahui pertemuan itu karena dialah yang menyediakan tempat.
"Saya pemilik rumahnya, saya tinggal di situ," ujar Supriansyah usai diperiksa di Bareskrim Mabes Polri, Jumat (301).
Pria yang mengaku biasa dipanggil Anca mengatakan pertemuan terjadi Maret hingga April saat Pilpres 2014. Saat pertemuan yang dihadiri petinggi PDIP, Anca mengaku tidak mengikutinya.
"Saya dan AS teman di Makassar, saya tidak tahu pertemuannya akan berdampak seperti ini, urusan saya terbengkalai, dipanggil (polisi)," katanya.
Anca yang mengaku sebagai aktivis antikorupsi tidak mengetahui detail siapa saja nama-nama politikus yang hadir. Menurutnya, tiap pertemuan hanya berjalan 30-40 menit.
"Di unit saya ada CCTV, polisi sudah ambil kali. Selain di tempat saya tidak tahu," tandas Anca.
Seperti diketahui, Ketua KPK Abraham Samad dilaporkan pada 22 Januari 2015 dengan nomor laporan LP/75/1/2015 Bareskrim oleh KPK Watch Indonesia ke Bareskrim karena diduga terlibat aktivitas di politik saat Pilpres 2014 lalu. Dalam laporan tersebut Samad dituduh melanggar pasal 36 dan 65 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.
Supriansyah hari ini sudah memberi keterangan pada penyidik ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Dia membenarkan adanya pertemuan tersebut.
Baca juga:
Pemilik 'rumah kaca' benarkan Samad pakai masker ketemu tokoh PDIP
Pemilik apartemen sebut Samad inisiator pertemuan dengan PDIP
Bareskrim periksa pemilik apartemen pertemuan Samad & politisi PDIP
Tjahjo Kumolo sebut sah saja jika Abraham Samad ketemu elite PDIP
5 Fakta soal tulisan 'Rumah Kaca' dan Abraham Samad
Ini tulisan Rumah Kaca yang ungkap transaksi politik Samad-PDIP
-
Siapa kader PDIP yang rumahnya digeledah KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP di Jatim yang digeledah KPK? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Kenapa KPK menggeledah rumah kader PDIP di Jatim? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Kenapa kondisi rumah kakek Samudi memprihatinkan? Kondisi tempat tinggalnya sangat memprihatinkan sehingga membutuhkan uluran tangan.Terlihat kondisi bangunan yang sangat tidak layak. Dinding dan penyangga rumah hanya terbuat dari anyaman bambu dan kayu.Atapnya terbuat dari daun kering yang dilapisi terpal untuk melindunginya dari guyuran hujan maupun sengatan matahari.
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.