Ini tawaran menggiurkan AS buat Indonesia agar beli F-16 Viper
AS tak mau menyerah untuk bisa menjual varian terbaru F-16 buat TNI AU. Ini yang mereka tawarkan pada Indonesia.
Pemerintah Indonesia memang sudah menyatakan ketertarikannya untuk membeli Su-35 dari Rusia. tetapi, ketertarikan tersebut tak berarti menyetop keinginan sejumlah produsen pesawat tempur patah arang.
Lockheed Martin misalnya, perusahaan pembuat pesawat tempur asal AS ini tak mau menyerah begitu saja. Mereka malah semakin gencar menawarkan salah satu produk andalannya, yakni F-16.
Namun, F-16 yang mereka tawarkan bukan barang bekas, melainkan produk terbaru, bahkan varian yang benar-benar baru. Varian ini diberi nama F-16V atau F-16 Viper.
Di bandingkan varian sebelumnya, F-16V ini diklaim memiliki banyak keunggulan, terutama teknologi yang diusungnya. Produk terbaru ini merupakan yang pertama ditawarkan Lockheed buat Indonesia.
Apa saja tawaran menggiurkan itu, berikut rangkumannya:
-
Di mana Menhan Prabowo Subianto terbang dengan pesawat F-16? Prabowo mengitari daerah selatan Indonesia dengan rute Halim-Pelabuhan Ratu-Halim.
-
Mengapa banyak yang meragukan kemampuan F-16 pada awalnya? Banyak yang meragukan kemampuan F-16 pada awalnya. Pesawatnya dinilai terlalu kecil. Tidak aman karena hanya menggunakan satu mesin.
-
Apa saja kemampuan dari F-16 yang membuatnya menjadi pesawat tempur multi peran? F-16 adalah pesawat tempur multi peran Bisa digunakan untuk patroli, serangan udara ke darat, pengawalan VVIP, hingga aneka misi pertempuran udara.
-
Apa yang membuat F-16 Fighting Falcon dikenal di dunia? Aset militer ini masih aktif di berbagai negara, termasuk Angkatan Udara Amerika Serikat, dan terkenal dengan julukan "Viper".
-
Kapan F-16 pertama kali terbang secara resmi? Pertama kali terbang secara resmi tahun 1974.
-
Mengapa Prabowo membeli F-15EX untuk TNI AU? Pembelian pesawat ini untuk memperkuat TNI AU.
Dilengkapi teknologi canggih
Sejak pertama kali dibuat, F-16 Fighting Falcon direncanakan bisa digunakan dalam berbagai misi perang maupun nonperang. Tak terkecuali dengan varian terbaru yang ditawarkan Lockheed Martin untuk Indonesia, F-16V atau F-16 Viper.
Untuk menunjang keperluan tersebut, Lockheed Martin memasang berbagai teknologi canggih dan terkini. Di antaranya layar petunjuk yang terpasang di dalam kokpit pesawat, dimulai dari layar intai dan petunjuk radar yang bisa memperlihatkan posisi lawan dan kawan.
Tak hanya bagian kokpit yang membuat nyaman pilot dalam memantau penerbangan. Kecanggihan juga diberikan pada helm, di mana seorang pilot bisa menembak musuh yang berada 90 derajat dari arah pesawat tanpa harus mengarahkan moncongnya kepada musuh. Ditambah sistem GPS, serta kemampuan antijamming dalam, sebuah pertempuran.
Untuk kepentingan tertentu, terpasang teknologi di mana pilot dapat membagikan data-data penerbangan saat pertempuran berlangsung atau kegiatan mata-mata. Data ini dapat dilihat sesama penerbang, atau pemantau di darat.
Jangkauan radar lebih jauh
Lewat sistem radar bernama Scalable Agile Beam Radar (SABR), pilot dapat melihat situasi hingga jauh ke depan. Lockheed mengklaim kemampuannya bisa dua kali lipat dari radar yang terpasang pada varian-varian sebelumnya.
Dengan radar ini pula, pilot bisa menentukan target serangan, menghindari lawan atau menentukan strategi untuk menghabisi musuh-musuhnya. Radar ini bisa mendeteksi hingga 20 target, baik di udara, darat maupun laut, bahkan target yang bergerak sekalipun.
Sayangnya, Lockheed enggan membeberkan lebih jauh mengenai jarak yang bisa dicapai radar tersebut. Namun, perusahaan asal AS ini menyatakan alat ini lebih canggih dibandingkan barang yang sama dari kompetitor mereka.
Biaya operasional lebih murah
Selain teknologi canggih, tentunya biaya operasional tak dapat dikesampingkan setiap kali penerbangan dilakukan. Lewat kecanggihan yang dimiliki varian terbaru ini, pesawat F-16 Viper diklaim tak bakal membuat kantong jebol.
Lockheed menyebutkan, keunggulan tersebut terdapat poda usia penggunaan pesawat yang lebih panjang dibandingkan varian sebelumnya. Di mana, umur pesawat bisa mencapai 40 tahun operasional. Hal ini yang disebut-sebut dapat menghemat biaya hingga triliunan rupiah.
Tak hanya itu, pesawat ini tidak perlu menjalani perawatan yang tak terjadwal tanpa harus mengurangi daya tempurnya. Lewat desainnya yang lebih ramping pula, F-16 Viper lebih sedikit mengonsumsi bahan bakar.
Serba otomatis
Dengan kecanggihan teknologi yang terpasang, F-16 Viper memberikan kenyamanan bagi pilot. Selain bisa digunakan secara manual, pesawat ini bisa bergerak secara otomatis pada saat-saat tertentu.
Salah satunya adalah Sistem Penghindaran Tabrakan Dataran Otomatis. Sistem ini dapat membuat jet tempur tersebut menghindari tabrakan dengan dataran tinggi, pesawat bakal menaikkan badannya secara otomatis di saat pilot sedang lengah.
Saat menjalani misi pertempuran, pesawat ini secara otomatis menunjukkan posisi pesawat musuh atau target-target berbahaya lainnya di darat maupun laut. Bahkan, sistem bisa memberikan petunjuk bagi pilot untuk menembakkan peluru kendali, roket atau menghujani tembakan.
Harga terjangkau
Selain itu, ada sejumlah kelebihan yang dimiliki F-16V dibandingkan produk pesaing. Lockheed menjamin harga yang ditawarkan kepada Indonesia bakal lebih murah dari harga yang diberikan kompetitor.
"Saya juga bisa menjamin, harga yang ditawarkan akan lebih murah hingga 30 persen ketimbang pesaing kami," sahut Randy.
Namun, saat ditanya ongkos yang harus dikeluarkan Indonesia untuk mendapatkan F-16V ini, Randy menolak memberikan jawaban secara spesifik. "Pastinya di bawah USD 100 juta untuk satu pesawat," jawabnya singkat.
Meski memberikan harga termurah, bukan berarti layanan yang diberikan seadanya. Randy menegaskan, Indonesia bakal mendapatkan service purna jual demi memuaskan pilot sebagai user.
"Kami menyediakan pelatihan pilot, perawatan, suku cadang selama 2-3 tahun. Jadi, kami menjual program, program lengkap, anda membeli sepaket. Tinggal terbangkan, gunakan dan duduk nyaman."
Itulah beberapa kecanggihan yang ditawarkan Lockheed terhadap varian terbarunya.