Insiden gudang petasan meledak, 28 pekerja masih jalani perawatan
Di gudang tersebut, pekerja lebih kurang 103 orang. Jika ditotal dari jumlah korban tewas dan selamat, serta yang belakangan ditemukan, masih ada 7 pekerja yang nasibnya belum diketahui.
Insiden gudang petasan meledak di Kosambi, Tangerang, menyebabkan 47 pekerja meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka. Dari 46 pekerja yang selamat, sebagian sudah diperbolehkan pulang.
Tinggal 28 orang yang masih menjalani perawatan intensif. Mereka berada di sejumlah rumah sakit di Tangerang
"Data korban luka dan hidup sampai pukul 24.00 WIB berkurang jadi 28 orang," kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Harry Kurniawan, Jumat (27/10).
Diterangkan Harry, dari 28 pasien ada 7 yang dirawat di khusus di RSUD Kabupaten Tangerang.
"Semalam 3 yang di ICU, tadi pagi dapat kabar yang di ICU jadi 4 orang karena memang lukanya cukup serius, sisanya 3 orang di kamar perawatan," ucap dia.
Di gudang tersebut, pekerja lebih kurang 103 orang. Jika ditotal dari jumlah korban tewas dan selamat, serta yang belakangan ditemukan, masih ada 7 pekerja yang nasibnya belum diketahui.
"Kemarin masih 10 orang, dua korban semalam sudah ditemukan, satu orang tadi pagi mereka bertiga itu selamat, atas nama Nur Yulia, Ridwan dan Tajudin," kata Harry.
Harry memastikan ke tiga korban selamat itu, berusia di atas 20 tahun. "Kalau umurnya di atas 20 tahun," tandas Harry.
Baca juga:
Polisi olah TKP gudang kembang api terbakar, 7 korban masih dicari
46 Korban luka bakar akibat ledakan gudang petasan adalah warga Kosambi
Ketua MPR minta pemilik gudang kembang api di Tangerang bertanggungjawab
Polisi olah TKP di gudang petasan yang meledak
Pemilik gudang petasan yang meledak diperiksa polisi
Polisi belum bisa pastikan penyebab gudang petasan di Kosambi meledak
Kembang api pencabut nyawa dari Kosambi
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kapan pajak untuk gerobak bertenaga hewan mulai berlaku di Jakarta? Menurut Soediro, ini merupakan ketetapan pajak sejak 1953 dan baru akan mulai berlaku di bulan Januari 1955.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.