Insiden KM Sinar Bangun, Kemenhub imbau Pemda perhatikan keselamatan penumpang
Kementerian Perhubungan pun telah menerjunkan tim untuk melakukan penanganan pasca kecelakaan KM Sinar Bangun.
Kementerian Perhubungan meminta Pemerintah Daerah untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan penyeberangan. Himbauan ini makin digencarkan pasca kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun pada Senin sore, 18 Juni 2018.
Diketahui, kapal yang bertolak dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras Parapat, terbalik di perairan Danau Toba akibat cuaca buruk.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
"Kecelakaan KM Sinar Bangun ini akan menjadi 1 pelajaran bagi pemerintah untuk melakukan koordinasi lebih baik dengan pemerintah daerah. Seperti diketahui memang, angkutan ferry ini adalah kewenangan pemda. Namun demikian kita akan melakukan koordinasi yang lebih intensif kepada angkutan ini," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (20/6).
Dia menegaskan, sebagai pemegang otoritas pengawasan pelayaran, Pemda wajib memerhatikan kelaikan kapal dan juga memastikan keselamatan pelayaran. Oleh sebab itu, koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah harus terus dilakukan seluruh pihak.
"Saya mengimbau kepada semua pemda yang mengelola pelabuhan di seluruh tanah air untuk meningkatkan safety. Yang harus diperhatikan 3 hal yakni memastikan kapal itu sehat, bisa berjalan dengan baik, menetapkan mesin yang baik, kapasitas baik. Kedua adalah proses daripada pembuatan sib dengan baik, yaitu mendaftar penumpang sesuai jumlah, pastikan penumpang safety dan ketiga life jacket," jabarnya.
Kementerian Perhubungan pun telah menerjunkan tim untuk melakukan penanganan pasca kecelakaan KM Sinar Bangun. "Kami Kemenhub sudah mengirimkan beberapa tim dengan kekuatan penuh, dari Basarnas, KNKT, Jasa Raharja, Kepolisian dan Kemenhub. Tim bekerja untuk memberi layanan purna kecelakaan, membuat evaluasi apa yang harus dilakukan," ujarnya.
Pendalaman juga terus dilakukan, termasuk soal jumlah penumpang yang menggunakan kapal tersebut agar tidak terjadi kesimpangsiuran Informasi.
"Memang di sana ada berita-berita tentang jumlah. Ada yang mengatakan, 100, 150, tetapi awalnya itu ada 80 penumpang ini. Makanya saya akan klarifikasi lagi justru saya minta dirjen terkait, Jasa Raharja, dan kepolisian mengonsolidasikan. Kalau menurut keterangan awal itu 80. Itu kan klaim makanya kita akan klarifikasi," tandasnya.
Baca juga:
2 Korban meninggal ditemukan, 192 penumpang KM Sinar Bangun masih hilang
KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba, 180 orang penumpang belum ditemukan
1 Lagi penumpang KM Sinar Bangun ditemukan meninggal dunia
KM Sinar Bangun tenggelam, penyeberangan via Danau Toba dihentikan
Basarnas Padang bantu pencarian korban hilang KM Sinar Bangun
4 Anggota keluarga jadi korban KM Sinar Bangun, Alsen minta Basarnas bergerak cepat