Ipda Imran, Polantas Ditabrak Truk di Meruya Dimakamkan di TPU Malaka
Imran dinyatakan tewas setelah terlibat kecelakaan dengan truk di Tol Lingkar Luar Jakarta lintasan Ciledug km 13.200, arah Meruya, Selasa malam (3/9).
Mendiang Ipda (Anumerta) Imran Yasin dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Malaka 1, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (4/9) siang. Pemakaman sesuai permintaan keluarga.
"TPU ini dipilih berdasarkan permintaan keluarga almarhum," kata rekan dekat korban, Untung Sutrisno, usai menghadiri prosesi pemakaman jenazah Imran, seperti diberitakan Antara.
-
Di mana kecelakaan beruntun yang melibatkan truk itu terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Bagaimana cara kerja polisi cepek? Pengguna jalan yang ingin diprioritaskan hendaknya untuk membuka jendela dan memberikan iming-iming uang. Dengan tindakan ini, mereka yang bertugas dengan sukarela akan ‘pasang badan’ untuk menghalangi kendaraan lain dan memberi jalan.
-
Bagaimana petugas di perlintasan sebidang menghentikan truk pemadam kebakaran? Ketika terjadi kebakaran dan akan ada kereta api yang akan melintas, petugas di perlintasan dan relawan memberhentikan damkar yang akan melintas, dengan memberi isyarat bendera merah dan tangan agar berhenti sejenak, ” tulis keterangan di video.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
Jasad Imran dimakamkan sekitar pukul 13.00 Wib di Blok A1 TPU Malaka 1 usai menjalani proses otopsi jenazah di RS Polri Kramat Jati sejak pukul 01.31 Wib.
Untung yang telah bersahabat dengan almarhum sejak SD hingga SMA itu tidak menyangka jika Imran meninggal tragis dalam tugas.
Komunikasi terakhir dengan almarhum yang masih dikenang hingga sekarang adalah niatan Imran melanjutkan pendidikan di kepolisian untuk jenjang karir.
"Saya ketemu terakhir Agustus kemarin. Almarhum bilang mau lanjutin sekolah," katanya.
Untung bersyukur bahwa niatan almarhum untuk bisa naik pangkat terwujud dari semula ajun inspektur satu polisi menjadi inspektur dua polisi.
Semasa hidupnya, Imran dikenal sebagai sosok yang sangat baik dan selalu membantu kesulitan yang dialami sahabatnya. "Beliau selalu ada dan membantu saat temannya kesusahan," katanya.
Prosesi pemakaman Imran dilakukan secara kedinasan dengan dihadiri puluhan rekan seprofesi dan sejumlah kolega.
Imran dinyatakan tewas setelah terlibat kecelakaan dengan truk di Tol Lingkar Luar Jakarta lintasan Ciledug km 13.200, arah Meruya, Selasa malam (3/9).
Korban bersama rekannya, Brigadir Polisi Daniel sedang menilang pengendara truk bernomor registrasi B 9817 WCB di bahu jalan. Posisi kendaraan dinas PJR nomor registrasi 12789-VII berada di belakang kendaraan truk boks nomor registrasi B 9817 WCB.
Tiba-tiba dari arah belakang meluncur truk merek Hino nomor registrasi B 9527 QI yang dikemudikan Asep Gilang Suparman dan menubruk kendaraan dinas korban.
Saat itu Imran dan Daniel telah turun dari mobil dinas dan menghampiri pengendara truk untuk memproses surat penilangan.
Daniel dikabarkan selamat, namun menderita luka di beberapa bagian tubuh. Kasus tersebut tengah dalam penanganan intensif kepolisian setempat.
Baca juga:
Anggota Polisi yang Tewas di Tol Ciledug Diberikan Kenaikan Satu Pangkat
Mobil Patroli Ditabrak Truk di Tol Ciledug, Satu Polisi Meninggal
Berikut Kronologi Kecelakaan Maut Cipularang Versi Sopir Dump Truk
5 Kecelakaan Maut Lalu Lintas Paling Tragis di Indonesia
Kerap Terjadi Kecelakaan, Jalan Tol Cipularang Dinilai Perlu Uji Kelayakan
Penerjun Payung di Bogor Tersangkut Menara BTS, Tulang Rusuk dan Kaki Patah