IPW sebut Wakapolda Maluku dimutasi karena tak netral, ini kata Mabes Polri
Mabes Polri mencopot Brigjen Hasanuddin dari jabatan Wakapolda Maluku. Pencopotan Hasanuddin ini tertuang dalam Telegram Rahasia No: ST/1535/VI/Kep/2018 tanggal (20/6) kemarin.
Mabes Polri mencopot Brigjen Hasanuddin dari jabatan Wakapolda Maluku. Pencopotan Hasanuddin ini tertuang dalam Telegram Rahasia No: ST/1535/VI/Kep/2018 tanggal (20/6) kemarin.
Brigjen Hasanuddin dimutasi menjadi analis kebijakan utama bidang Bindiklat Lemdiklat Polri. Posisi Hasanuddin digantikan oleh Brigjen A Wiyagus yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Pencopotan Brigjen Hasanuddin mendapatkan apresiasi dari Indonesia Police Watch (IPW). Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyebut pencopotan Hasanuddin terkait dugaan keterlibatannya membantu kampanye Irjen (Purn) Murad Ismail sebagai Calon Gubernur di Pilkada Maluku.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, mutasi Brigjen Hasanuddin adalah hal biasa. Dia juga menyatakan Brigjen Hasanuddin bukan dicopot dari jabatannya, melainkan dimutasi.
"Itu telegram biasa, tidak ada tulisannya tidak netral, yang ada adalah dibebastugaskan dari jabatan lama dan dimutasikan ke jabatan baru. Saya koreksi teman-teman wartawan ada yang mengatakan dicopot, enggak ada kata kata dicopot (di surat)," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/6).
Dia juga menyatakan Kapolri pasti memiliki alasan memutasi Brigjen Hasanuddin. Yang jelas, kata dia, tak ada kata-kata karena yang bersangkutan tak netral di Pilkada Maluku dalam surat telegram mutasi.
"Saya tidak melihat itu (tak netral) dan saya melihat faktanya saja, ada TR (telegram) dan itu dilaksanakan," katanya.
"Pertimbangan dari pimpinan untuk melakukan mutasi itu pasti ada. Alasan kenapa memutasi pasti ada. Ada yang mutasi promosi dan ada yang mutasi tidak promosi," katanya.
Baca juga:
Kapolri copot Wakapolda Maluku, IPW duga karena tak netral & dukung Murad Ismail
Pilgub Maluku diikuti pensiunan polisi, Kapolda jamin netralitas Polri
Resmi maju Pilkada, Murad Ismail dan Anton Charliyan mundur dari Polri
Irjen Murad optimis bisa raih 90 persen suara di Pilgub Maluku
Murad soal persiapan Pilgub Maluku: Satu-satunya yang kemarin berkasnya lengkap saya
Irjen Murad Ismail: Saya merasa berdosa dan terpanggil bangun Maluku