Isak Tangis Sambut Kedatangan Dua Jenazah Korban Tsunami Banten di Ciputat
Puluhan kerabat, tetangga dan teman korban musibah tsunami di Selat Sunda, memadati rumah kediaman Matori, di RT 07/19 Kelurahan Serua, kecamatan Ciputat Perumahan Bukit Nusa Indah, kota Tangerang Selatan.
Puluhan kerabat, tetangga dan teman korban musibah tsunami di Selat Sunda, memadati rumah kediaman Matori, di RT 07/19 Kelurahan Serua, kecamatan Ciputat Perumahan Bukit Nusa Indah, kota Tangerang Selatan.
Isak tangis pecah, saat dua mobil ambulans pembawa Jenazah Rumisih dan Nidaul Khusna tiba di rumah tersebut, Senin (24/12).
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Mengapa Indonesia sering mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, dan gunung meletus? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Hal itu mengakibatkan Indonesia kerap mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, maupun gunung meletus.
Rumisih dan Nidaul, adalah korban tsunami di selat Sunda, dia saat itu datang bersama belasan rombongan warga perumahan Bukit Nusa Indah Ciputat, untuk keperluan berlibur.
Adik kandung korban Rumisi, Kamari, mengatakan jasad kedua keluargannya itu akan langsung di mandikan dan segera disalatkan kemudian dimakamkan di TPU terdekat.
"Ini segera kami mandikan, agar bisa cepat disalatkan dan dimakamkan. Pemakamannya nanti sedang dirundingkan," ucap Kamari, Senin (24/12) di rumah duka.
Diterangkan dia, Rumisih dan anaknya Nida berangkat ke Pantai Carita untuk berlibur bersama Suaminya, Matori. Namun saat tsunami tiba, Rumisih dan Nida tersapu ombak dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban tsunami di Ciputat ©2018 Merdeka.com/Kirom
"Matori masih sehat, dia masih dirawat di RS di Pandeglang. Luka di bagian wajah dan kaki, tapi saya juga belum tahu pasti, karena yang ke sana itu mantunya," ucap Kamari.
Kamari menuturkan, Matori berpesan, kalau anak dan istrinya sudah dimakamkan Matori minta dibawa berobat di sekitat Tangerang Selatan.
"Dia mau dijemput oleh anak pertamanya (Zulfatul Hasana), berobat di Tangerang Selatan, pesannya begitu," terang Kamari.
Sebelum berangkat ke Pantai, Kamari yang tinggal bersebelahan dengan rumah Matori, sempat menanyakan ke keluarga Matori. "Saya tanya karena saya lihat bawa tas besar kayak orang mau pulang kampung, terus dijawab mo pelesiran ke Carita. Oh ya sudah saya bilang hati-hati, jangan lupa oleh-oleh," kenang dia.
Baca juga:
84 Jenazah Korban Tsunami Banten di RSUD Berkah Pandeglang Sulit Dikenali
Datangi Lokasi Tsunami Banten, Ma'ruf Amin Bakal Serahkan Obat Bantuan Kimia Farma
Air Laut Surut, Warga Lampung Timur Panik & Mengungsi
Polri Minta Keluarga Segera Ambil Jenazah Korban Tsunami Banten
Basarnas Banten Kehabisan Kantung Jenazah