Isi File 'To You Whomever' Kasus Ibu dan Anak Tinggal Tulang Terungkap, Polisi Dapat Petunjuk
Polisi dapat petunjuk berupa file berjudul 'To You Whomever' yang ada di laptop milik korban.
Hengki menyebutkan, petunjuk berupa file berjudul 'To You Whomever' yang ada di laptop milik korban.
Isi File 'To You Whomever' Kasus Ibu dan Anak Tinggal Tulang Terungkap, Polisi Dapat Petunjuk
Misteri meninggalnya ibu dan anak yaitu GAH (64) dan DAW (38) perlahan-lahan mulai terkuak.
Jenazah korban ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang di dalam kamar mandi perumahan elite kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat.
- Ratusan Barang Bukti Dikumpulkan Polisi, Kasus Pembunuhan Ibu Anak Subang Segera Diseret ke Meja Hijau
- Siswa SMP di Cilacap yang Dipukul & Ditendang Kakak Kelas Alami Rusuk Patah dan Sejumlah Luka
- Hasil Penelusuran Polisi, Terungkap Sosok Korban Pinjol Adakami yang Viral Bunuh Diri
- Anggota TNI ini Larang Anak jadi Polisi Harus Ikuti Jejaknya, Ternyata 'Kemakan Omongan Sendiri'
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menerangkan, penyidik bersama sejumlah ahli yang tergabung dalam interkolaborasi profesi menemukan beberapa petunjuk yang dinilai mampu membuat kasus kematian kedua korban terang-benderang.
Hengki menyebutkan, petunjuk berupa file berjudul 'To You Whomever' yang ada di laptop milik korban. Laptop terletak di ruang kerja suami dari GAH.
"Dari file ini kita bisa membuka besar lagi, merupakan petunjuk penting buat kami," ujar Hengki di Polda Metro Jaya, Senin (11/9).
ISI File 'To You Whomever'
Hengki menyebut, file berjudul 'To You Whomever' memiliki kesamaan dengan surat yang ditemukan di kamar GAH. Walaupun, secara konteksnya berbeda. Hengki membocorkan isi dari surat dan file.
"Isinya adalah curhat, keluhan-keluhan yang terjadi di keluarga ini," ujar dia.
Hengki menerangkan, APSIFOR atau Asosiasi Psikologi Forensik akan mendalami lebih lanjut terkait dengan fakta yang ditemukan. Dalam hal ini, menggali hubungan korban dengan keluarganya.
"Apakah ini yang menjadi motif kemudian mempengaruhi sikap batin sehingga terjadi peristiwa ini,"
ucap dia.
Menurut kesaksian dari tetangga, korban memiliki kepribadian tertutup.
Informasi, korban bertemu dengan keluarga terakhir kali pada 2011 silam.
"(Bertemu) adiknya dan sebagainya. Terakhir bekomunikasi hanya rentang beberapa bulan yang lalu. Jadi memang ini hampir sama kayak kejadian Kalideres. Dari keluarga ini jauh kemudian dan anaknya ini belum menikah. Sama seperti kasus Kalideres umur 38 tahun belum menikah,"
ucap dia.
merdeka.com
Terpisah, psikolog forensik, Reza Indragiri Amriel mengatakan, file dalam laptop yang ditemukan di rumah ibu dan anak tewas tersisa kerangka menandakan keluarga tersebut sudah terisolasi sejak lama.
"Pilihan kata 'whomever' menjadi unik. Karena pesan itu seolah tidak dikirim kepada pihak tertentu secara spesifik, entah keluarga, teman, tetangga atau pihak tertentu yang memang dialamatkan menerima pesan tersebut," kata Reza di lokasi