Jadi Perusak Jalan, 4.353 Truk Kelebihan Muatan di Riau Ditilang
Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov Riau mengklaim terus melakukan pengawasan kendaraan truk over dimension over load (ODOL) di Provinsi Riau. Truk kelebihan kapasitas itu disebut jadi penyebab kerusakan jalan di Riau.
Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov Riau mengklaim terus melakukan pengawasan kendaraan truk over dimension over load (ODOL) di Provinsi Riau. Truk kelebihan kapasitas itu disebut jadi penyebab kerusakan jalan di Riau.
Kepala Dishub Provinsi Riau Andi Yanto mengatakan, untuk mewujudkan program Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menuju zero ODOL tahun 2023 itu, sudah ribuan truk kelebihan muatan di Riau ditilang.
-
Kenapa TPS di Distrik Naikere rawan diserang KKB? Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Apa ciri khas dari Kubur Kalang? Kuburan Suku Kalang di Bojonegoro memiliki kompleks kuburan dengan liang lahat berupa lempengan-lempengan batu pipih. Pada zamannya, kuburan suku Kalang termasuk memiliki nilai seni tinggi. Kini, peti batu ini dikenal dengan sebutan Kubur Kalang.
-
Apa yang ditemukan di dalam kuil kuno di Trakia? Arkeolog menemukan pabrik farmasi kuno saat melakukan penggalian di Kota Kuno Trakia Heraion Teikhos, Provinsi Tekirdağ, Turki.
-
Cangkir Romawi kuno apa yang ditemukan di Krimea? Sebuah cangkir beling langka dengan desain sangat indah dari zaman Romawi kuno ditemukan di Krimea.
-
Apa yang digambarkan dalam Tari Kretek Kudus? Tari Kretek merupakan sebuah tari kolosal yang menceritakan keseharian para buruh rokok di Kudus.
-
Apa yang ditemukan di kota kuno Titiakos? Selain kamp dan kota kuno, ditemukan juga tambang batu gamping purba. Batu gamping ini diduga digunakan untuk konstruksi kamp militer.
"Dalam tiga tahun terakhir, 4.353 unit truk ODOL yang dilakukan tindakan tilang," kata Andi kepada merdeka.com, Kamis (23/2).
Rinciannya tahun 2018 sebanyak 433 unit, tahun 2021 sebanyak 1.683 unit, tahun 2022 sebanyak 2.237 unit.
"Sedangkan tahun 2019 dan 2020 kita tidak jalan karena pandemi Covid-19," lanjutnya.
Andi menyebutkan, dalam melakukan pengawasan truk ODOL di Riau, pihaknya tidak bisa berjalan sendiri. Dishub Riau bersama tim gabungan yang terdiri dari Ditlantas Polda Riau, POM TNI AD, Korwas PPNS Ditkrimsus Polda Riau dan BPTD Wilayah IV Riau.
"Kita tetap melakukan pengawasan rutin setiap bulan bersama tim gabungan di kabupaten kota. Karena untuk melakukan penindakan tidak bisa Dishub sendiri, tapi harus bersama tim gabungan," ucap Andi.
Menurut Andi, sejauh ini pengawasan truk ODOL memang belum maksimal. Hal itu dapat dilihat masih banyaknya truk ODOL berkeliaran di wilayah Riau.
"Kalau dibilang maksimal belum, karena kita lihat masih banyak pelanggaran. Karena ini terkait kesadaran masyarakat. Namun kita tak pernah berhenti melakukan pengawasan dan sosialisasi bersama tim," ujarnya.
(mdk/cob)