Cangkir Berhias Ular dengan Desain Cantik Ditemukan di Makam Abad Kedua Masehi, Pemiliknya Diduga Kalangan Elit Romawi
Cangkir beling ini ditemukan di nekropolis di Krimea, memiliki desain indah dan unik.
Cangkir Berhias Ular dengan Desain Cantik Ditemukan di Makam Abad Kedua Masehi, Pemiliknya Diduga Kalangan Elit Romawi
Cangkir Berhias Ular dengan Desain Cantik Ditemukan di Makam Abad Kedua Masehi, Pemiliknya Diduga Kalangan Elit Romawi
Sebuah cangkir beling langka dengan desain sangat indah dari zaman Romawi kuno ditemukan di Krimea. Cangkir ini ditemukan di nekropolis atau kompleks pemakaman kuno Frontovoye-3, dekat Sevastopol, berasal dari sekitar abad kedua dan ketiga masehi.
Penemuan cangkir ini menunjukkan bahwa selama Kekaisaran Romawi terdapat lebih banyak pusat produksi kaca, lebih banyak dari perkiraan sebelumnya. Pada 2018 lalu, para ahli dari Institut Arkeologi Akademi Sains Rusia menerbitkan laporan hasil studi langka terkait cangkir beling ini. Para ahli mempelajari dekorasi, bentuk, dan komposisi kimia kaca menggunakan metode spektroskopi sinar-X.
-
Apa yang ditemukan di makam orang kaya Romawi? Makam ini dipastikan milik orang-orang kaya dan berkuasa Romawi. Buktinya, kerangka masih memakai perhiasan emas dan sepatu kulit mahal.
-
Apa temuan unik di makam Romawi? 'Selain mangkuk, para peneliti juga menemukan pengikis kulit perunggu dan empat piring berbeda. Tembikar yang berasal dari Italia menegaskan bahwa Flaccus adalah seorang prajurit Romawi,' tulis pemerintah kota.
-
Apa yang ditemukan di makam Romawi? Sebuah guci kaca berisi anggur putih dari 2.000 tahun lalu diketahui berasal dari Andalusia, ditemukan oleh para peneliti di sebuah makam Romawi kuno di Carmona.
-
Apa yang ditemukan di makam abad pertengahan? Dilansir NewsWeek, Firma Konsultan Arkeologi, Grup Arkeologi Red River menyebutkan selama proses penggalian makam ditemukan lebih dari 430 jasad.
-
Siapa yang menemukan Makam Batu Romawi Kuno? Penggalian yang dilakukan oleh para arkeolog di pekuburan kuno Tharsa, berhasil menemukan makam bersama dua ukiran kepala banteng, yang sudah ada sejak zaman Romawi kuno, periode sejarah yang dimulai dari pendirian kota Roma pada abad ke-8 SM hingga keruntuhan Kekaisaran Romawi pada abad ke-5 M.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di pemakaman Romawi Kuno? Saat melakukan penggalian pada tahun 1970-an di pemakaman Romawi kuno di Belgia, arkeolog menemukan satu jasad manusia yang kemudian dipajang di sebuah museum.
Namun sayangnya, menurut rilis Institut Arkeologi Akademi Sains Rusia, asal muasal benda tersebut tidak dapat dipastikan. Satu-satunya kesimpulan yang mereka capai adalah bahwa cangkir tersebut berasal dari sebuah bengkel kerajinan di wilayah pinggiran Kekaisaran Romawi. Sumber: Arkeonews
Cangkir yang berhias ular ini terbuat dari kaca komposisi campuran, artinya pengrajin menggunakan pecahan kaca dalam pembuatannya. Biasanya, teknologi ini digunakan di bengkel-bengkel kerja yang kesulitan mengimpor bahan baku berkualitas tinggi.
Foto: Institut Arkeologi Akademi Sains Rusia
Cangkir terbuat dari kaca bening tidak berwarna dengan sedikit warna kehijauan, dan dihiasi dengan dekorasi bunga dari kaca putih buram dan pirus bening. Cangkir juga dihias dengan gambar bergaya tunas dan daun ivy. Hiasan ini dikenal dengan sebutan “hiasan benang ular”, menurut para arkeolog, karena garis-garis hiasannya menyerupai ular yang menggeliat.
Cangkir beling ini ditemukan di makam seorang perempuan berusia antara 25 dan 45 tahun.
Foto: Nekropolis Frontovoye-3 (Institut Arkeologi Akademi Sains Rusia).
Hasil pengujian cangkir menunjukkan populasi lokal pada masa itu berada di bawah pengaruh kuat Kekaisaran Romawi, yang basis utamanya di wilayah Krimea berada di Chersonese. Tim juga menemukan kerangka perempuan pemilik cangkir. Selain itu, di makam itu juga ditemukan cincin perunggu dan perak, bros, manik-manik kaca, dan tembikar. Temuan-temuan ini menandakan area ini wilayah yang makmur pada masa itu."Cangkir yang ditemukan di situs Frontovoy-3 adalah barang mahal pada masa itu. Sebagaimana aturan umum, cangkir dibuat di tiga pusat pembuatan gelas berlokasi di Cologne, Pannonia (Hungaria hari ini), dan di wilayah Suriah dan Palestina hari ini. Cangkir diproduksi dari material mentah berkualitas tinggi dari Mesir."
Larisa Golofast, peneliti di Departemen Arkeologi Klasik Akademi Sains Rusia.
Namun, lanjut Golofast, cangkir di situs Frontovoye-3 berbeda dari cangkir yang dibuat di tiga pusat pembuatan kaca tersebut, jika dilihat dari komposisi kacanya. "Dekorasi cangkir ini mirip dengan cangkir-cangkir Rhenish, tapi bentuknya tidak sesuai dengan model-model yang dibuat di Eropa Barat. Cangkir itu tidak bisa dihubungkan dengan pusat (pembuatan kaca) manapun. Ini sangat membuat penasaran," ujarnya.Barang Mewah
Cangkir tersebut dianggap barang mewah dan biasanya digunakan oleh para elit atau orang kaya di daerah pinggiran maupun perkotaan. Sebagian besar cangkir mewah seperti ini ditemukan di makam orang-orang kaya di Eropa Barat.
Namun ada hal yang mengejutkan arkeolog, di mana cangkir berhias ular itu ditemukan di makam biasa, walaupun banyak makam orang-orang kaya di nekropolis Frontovoye-3. "Ini wadah yang sangat langka. Hanya beberapa yang seperti ini yang ditemukan di Krimea dan di seluruh kawasan Laut Hitam utara," ujar Golofast. "Fakta ini menarik dan sulit dijelaskan."