Jaksa Agung: Kalaupun terungkap, pelaku tragedi 65 sudah meninggal
Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku tengah menyiapkan langkah hukum yang akan ditempuh menyikapi digelarnya IPT di Belanda.
Pengadilan Rakyat Internasional (IPT) yang mencari keadilan bagi korban pembantaian massal 1965 resmi digelar pada 10 November di Kota Den Haag, Belanda. Pengadilan ini membuat pemerintah Indonesia geram.
Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku tengah menyiapkan langkah hukum yang akan ditempuh menyikapi digelarnya IPT di Belanda. "Kita sedang merancang langkah-langkah yang akan kita tempuh. Oleh kita sendiri. Kenapa ada sidang di tempat lain ya kita nggak tahu itu sebetulnya," ujar Jaksa Agung di sela di Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada serentak, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (12/11).
-
Siapa yang menyampaikan terkait peristiwa 1965 di Sulawesi Tengah? Mahfud mengatakan Gubernur Rusdy menyampaikan terkait peristiwa 1965 di Sulteng.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 5 Agustus 1962? Hotel Indonesia diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno, guna menyambut pagelaran Asian Games IV tahun 1962.
-
Kapan Roestam Effendi mengucapkan "Indonesia Merdeka!" di parlemen Belanda? Selama 19 tahun tinggal di Belanda, Roestam dinobatkan menjadi satu-satunya orang Indonesia yang duduk menjadi anggota Majelis Rendah atau Tweede Kamer mewakili partainya itu. Meski bergabung dengan partai di Belanda, namun jiwa perjuangan untuk tanah airnya masih terus mengalir di dalam tubuhnya. Ia nekat mengucapkan "Indonesia Merdeka!" saat upacara pembukaan parlemen yang dihadiri oleh Ratu Belanda.
-
Kenapa Jaka Sembung melawan Belanda? Ia juga akan meyakinkan masyarakat bahwa kolonialisme merupakan bentuk perbudakan dan akan merugikan kampung ketika sudah berhasil dikuasai.
-
Apa yang dilakukan Abdurrahman Baswedan untuk melawan penjajahan Belanda? Mengutip ikpni.or.id, pekerjaannya sebagai wartawan mempermudah Abdurrahman Baswedan untuk menyerukan perlawanan terhadap Belanda.Ia menuliskan berbagai artikel yang kritis, salah satunya dimuat di surat kabar Harian Matahari Semarang yang mengajak orang-orang keturunan Arab untuk membela Indonesia.
-
Partai apa saja yang memenangkan Pemilu 1955 di Indonesia? 4 partai pemenang pemilu 1955 adalah Partai Nasional Indonesia (PNI), Masyumi, Nahdlatul Ulama (NU), dan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Prasetyo mengatakan, untuk menggelar peradilan atas tragedi kemanusiaan yang sudah terjadi kurang dari dari setengah abad itu, butuh proses panjang. Mulai dari penyelidikan, penyidikan, hingga penuntutan di persidangan. Menurut pengakuan Prasetyo, proses penyelidikan atas tragedi kemanusiaan tahun 65 itu sudah dilakukan sejak 2008 oleh Komnas HAM. Hasilnya masih belum memenuhi syarat ditingkatkan ke penyidikan.
"Semua harus memahami bahwa persoalan sudah lama terjadi 50 tahun, sekian pelakunya pun kalau pun ada pun sudah pada tidak ada semua. Rezim yang lalu saat terjadi, sudah tidak ada semua. Sudah pada meninggal," ucapnya.
Namun bukan berarti persoalan pelanggaran HAM berat ini dibiarkan tanpa penyelesaian. Penegak hukum punya tanggung jawab menuntaskannya. "Tapi masalahnya, kita harus tahu pelanggaran HAM berat ini tidak ada kadaluwarsanya. Itu sebabnya supaya tak diwariskan pada generasi berikutnya kita ingin selesaikan," tegasnya.
(mdk/noe)