Jaksa Agung sebut Labora sempat melawan saat ditangkap
Mantan polisi dengan kekayaan Rp 1,5 triliun ini dibekuk petugas gabungan kejaksaan, TNI & Polri.
Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, proses eksekusi penangkapan Aiptu Labora Sitorus telah dilakukan hari ini, Jumat (20/2), sekitar pukul 08.25 WIT waktu setempat. Mantan polisi dengan kekayaan Rp 1,5 triliun ini dibekuk petugas gabungan kejaksaan, TNI & Polri.
Dirinya mengatakan bahwa memang sempat terjadi sedikit perlawanan, pada proses penangkapan terpidana kasus penimbunan BBM dan kayu, yang kabur dari lapas Sorong, Papua Barat tersebut.
"Ada reaksi saat penangkapan, tapi tak berarti. Karena kita sudah persiapkan sebaiknya dengan langkah-langkah persuasif, semua kita ajak bicara, didekati dan dijelaskan. Dan akhirnya mereka bisa mengerti," kata Prasetyo di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (20/2).
Prasetyo mengatakan, pihak Kejaksaan Agung tidak bekerja sendiri dalam melaksanakan eksekusi Labora Sitorus ini, karena dibantu sejumlah pihak dalam melakukan pendekatan persuasif dan pengamanan dalam proses eksekusi tersebut.
Ketika ditanya apakah Labora ini akan dipindahkan dari lapas Sorong ke Jakarta, Prasetyo mengatakan bahwa hal itu akan dibicarakan lebih lanjut kepada pihak Kemenkum HAM, sebagai otoritas berwenang dari kinerja lapas-lapas di Indonesia.
"Tentunya berkat bantuan dari banyak pihak, terutama dari teman-teman Polri, TNI AL dan TNI AD, termasuk dari masyarakat sendiri. Sekarang Labora sudah berada di lapas kelas 2, Sorong, Papua Barat," kata Prasetyo.
"Apakah akan dipindahkan, Saya akan bicarakan dengan Menkum HAM, karena kewenangan beralih kepada dirjen lapas yang berada di wilayah Kemenkum HAM,"
Diketahui, Kejaksaan Negeri Sorong, Papua Barat telah menetapkan status DPO pada terpidana kasus rekening gendut anggota Polres Raja Ampat, Aiptu Labora Sitorus, karena buron dari Lapas Sorong, Papua Barat.
Labora yang mengaku akan menjalankan pengobatan ke rumah sakit Angkatan Laut Sorong, ternyata tak pernah kembali lagi ke Lapas Sorong, sejak 17 Maret 2014.
Ternyata selama ini Labora berada di kediamannya di kawasan Tampa Garam, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat. Tempat itu juga merupakan lokasi PT Rotua milik Labora, yang bergerak di industri pengolahan kayu merbau yang didatangkan dari sejumlah wilayah di Papua Barat.
Baca juga:
Eksekusi Labora Sitorus, 720 personel polisi dan TNI dikerahkan
Labora Sitorus ogah tanda tangan surat eksekusi, cuma cap jempol
Sebelum tangkap Labora, tim eksekutor datangi tokoh adat Sorong
Takut Labora kabur lagi, Menkum HAM berniat pindahkan lokasi tahanan
Labora Sitorus akhirnya dieksekusi Kejagung
Anggota Propam Polda Riau tewas dicekoki narkoba oleh sesama polisi
Pukul karyawati sampai masuk RS, Brigadir AM hanya diberi teguran
Digebuki anggota Polri, Satpam RS Fatmawati pilih jalur damai
Cerita Brigadir IB, polisi gila yang ngamuk di Bandara Palembang
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Di mana Suku Akit di Provinsi Riau menetap? Salah satunya adalah Suku Akit atau Orang Akik yang mendiami Provinsi Riau tepatnya di Pulau Rupat.(Foto: Diskominfo Bengkalis)
-
Bagaimana Kapolda Papua akan menindak tegas oknum yang curang dalam seleksi ASN di Jayapura? "Kalau terbukti ada yang bermain, pasti akan kita tindak tegas, itu tindakan yang menyalahi aturan," Fakhiri, Jumat (15/12).