Jaksa KPK Putar Percakapan DPR dan Dirjen Kemensos Bahas Bansos Covid-19
"Mungkin paket Pak, mungkin karena kan saya tidak paham ini, 25 itu mungkin paket," jawab Pepen.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan percakapan antara Kepala Bagian Sekretariat Komisi VIII DPR RI Sigit Bawono Prasetyo dan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin yang membicarakan kuota bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19.
"Pada menit 3.53, disebutkan 'Punya saya paling bagus, beras premium Susu Bendera buat percontohan', dia (Sigit) mau ikut (pengadaan)?" ujar JPU KPK Ikhsan Fernandi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (10/5).
-
Apa modus yang digunakan dalam korupsi Bansos Presiden Jokowi? Modusnya sama sebenernya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya," ucap Tessa.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi Bansos Presiden Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Kasus korupsi apa saja yang menjerat Menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018 Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1. Ia pun divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Tipikor Jakarta. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo Edhy terjerat kasus korupsi ekspor benih lobster atau benur Mahkamah Agung (MA) menyunat vonis mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara. KPK menetapkan Juliari P Batubara sebagai tersangka kasus dugaan korupsi bansos Covid-19. Divonis penjara 12 tahun dan denda Rp 500 juta Terbaru ada Johnny G Plate ditetapkan tersangka dugaan korupsi pengadaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020-2022.
"Ya kalau lihat itunya dia sudah berhubungan dengan Pak Adi," ujar Pepen yang menjadi saksi untuk terdakwa mantan Menteri Sosial Juliari Batubara yang didakwa menerima suap Rp32,482 miliar dari 109 perusahaan penyedia bansos Covid-19.
Adi yang dimaksud Pepen adalah Adi Wahyono selaku Kabiro Umum Kemensos yang menjabat sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pengadaan bansos sembako Covid-19 pada April-September 2020 sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan bansos sembako Covid-19 periode Oktober-Desember 2020.
"Menit 5.10, coba saksi jelaskan apa maksudnya disuruh 'plotting' dulu suruh kasih 25, apa yang mau dikasih 25 itu," tanya jaksa Ikhsan.
"Ya mereka mungkin 'complain' ke Adi, mungkin sudah menyampaikan akan diplot sekian, tapi ternyata oleh Pak Adi tidak," jawab Pepen.
"25 itu apa, angka apa itu," tanya jaksa.
"Mungkin paket Pak, mungkin karena kan saya tidak paham ini, 25 itu mungkin paket," jawab Pepen.
"Ini jawaban saudara setelah pembicaraan ini saudara bilang 'ya sudah nanti saya kasih tahu si Adi ya, saudara kan sudah paham," tanya jaksa Ikhsan.
"Ya karena saya malas berbicara seperti itu jadi ya sudah nanti saya sampaikan ke Pak Adi seperti itu Pak. Saya tidak berani ngambil keputusan," jawab Pepen.
"Saudara sampaikan ke Pak Adi," tanya jaksa Ikhsan.
"Iya saya sampaikan keluhan-keluhan beliau ini," jawab Pepen.
Berikut percakapan yang terjadi pada sekitar November 2020.
Pepen: Hari H hati-hati Selasa atau apa habis dari itu aku nanti kita ketemulah sengaja di situ
Sigit: Ketemu sama saya?
Pepen: Heeh
Sigit: Iya tapi.... A... Adi
Pepen: ee...eee..ee
Sigit: Wahyono bawa sekalian itu, saya tadi ee.... ee.... buat Januari jangan dikasih lagi
Pepen: Oh gitu? Heeh boleh
Sigit: Paling bagus saya, punya saya itu kemarin buat percontohan, kurang ajar Adi Wahyono
Pepen: Apanya yg bagus? Itunya?
Sigit: Barang-barangnya...
Pepen: Oh.
Sigit: Yang dari saya yang paling bagus, berasnya premium, susunya bendera, buat percontohan ini baru bener kaya gini, ke PT PT yang lain
Pepen: Kang Ace habis pulang itu bos, soalnya nggak bisa ditinggal ruang menteri. Masuk.
Sigit: (suara tidak jelas) nanti sama Adi Wahyono panggil. Adi Wahyono wes nakal
Pepen: Ha...
Sigit: Kita minumin aja dia
Pepen: Ya nanti si adi suruh hubungi si itu ya?
Sigit: Nggak. Gini, ye its eee suruh-surut diplotingin dulu saya suruh dikasih. Katanya saya kasih 25 atau berapa untuk adi itu ngomong.
Pepen: Ya sudah nanti kasih tau si Adi ya
Sigit: Yaya yaya
Baca juga:
Alasan Juliari Gelar Rapat di Labuan Bajo saat Covid-19, Optimalkan Serap Anggaran
Dirjen Kemensos Bantah Terima 'Fee' Bansos Corona, Tapi Dapat Cincin Akik & Brompton
Dirjen Linjamsos Sebut Juliari Perintahkan Potong Rp10 Ribu Perpaket Bansos Covid-19
Saksi Sebut Eks Mensos Juliari Tentukan Isi Paket Bansos Covid-19 senilai Rp270.000
Vendor Bansos Covid-19 Baru Kembalikan Rp5 M dari Kelebihan Bayar Kemensos Rp74 M